Denpasar (Independensi.com) -Pendistribusian daging kurban kepada fakir miskin dan kaum dhuafa diyakini dapat menumbuhkan rasa kasih sayang dan kepedulian sosial, serta melatih untuk saling berbagi. Ibadah kurban dapat membantu menghilangkan sifat-sifat seperti serakah, rakus, dan kejam.
Hal tersebut diungkapkan oleh Hj. Ayu Astuti Dhama selaku Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Afiliasi Penukaran Valuta Asing (APVA) Provinsi Bali didampingi Wakil Ketua APVA Provinsi Bali Julianto disaat membagikan sejumlah Hewan Kurban di Kantor Aula PT. Dirgahayu Money Changer, Jalan Gatot Subroto Timur Nomor 334, Denpasar, Minggu, 8 Juni 2025.
Untuk kali ini APVA Provinsi Bali membagikan sejumlah Hewan Kurban, yang sebanyak 375 kantong yang didapat dari hasil pemotongan 2 ekor sapi dan 1 ekor kambing.
APVA Provinsi Bali, membagikan sejumlah Hewan Kurban pada Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah tahun 2025, dengan mengambil tema “Semangat Berkurban, Kita Bisa Memperkuat Bukti Cinta dan Kepatuhan kepada Allah SWT,” tutur Hj. Ayu.
Pembagian Hewan Kurban kali ini lebih fokus diperuntukkan untuk anak-anak yatim piatu dan para janda. Dan itu termasuk bagi mereka yang belum pernah merasakan bagaimana daging itu.
“Alhamdulillah, tadi sudah dihitung menjadi 375 paket daging sapi dan kambing. Itu kebanyakan daging sapi daripada tulangnya,” kata Hj. Ayu Astuti Dhama selaku Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Afiliasi Penukaran Valuta Asing (APVA) Provinsi Bali didampingi Wakil Ketua APVA Provinsi Bali, Julianto.
Terlihat apresiasi dari wajah-wajah ceria dari para mustahiq (orang yang berhak menerima kurban) saat menerima daging kurban dari hasil urunan kumpulan 137 Valuta Asing di Bali dan juga donasi dari para pengusaha Non Muslim yang ikut berpartisipasi.
“Selain orang Bali, pengurus APVA Bali lebih banyak dari Muslim. Pada Hari Raya Idul Adha kita mengajak mereka guyub dan kumpul-kumpul, bahasanya itu dimana bumi dipijak disanalah langit dijunjung,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Ketua APVA Provinsi Bali, Julianto menyebutkan, bahwa pihaknya sudah memiliki wadah asosiasi yang dapat dimanfaatkan, agar kedepan menjadi lebih baik lagi.
“Hal ini juga sebagai salah satu kegiatan yang bisa dijadikan sarana kebersamaan dan meningkatkan pelayanan kita kepada customer atau pelanggan kita,” urainya.
Untuk itu, pihaknya juga bakal mengembangkan digitalisasi, karena era saat ini tidak terlepas dari digital guna mengikuti perkembangan zaman.
“Jadi, memang kita akan berpikir bagaimana yang selama ini masih konvensional ‘cash to cash’ menjadi ‘cash to digital’,” tambahnya.
Soal edukasi ke masyarakat, Julianto memaparkan pihaknya telah menggandeng Bank Indonesia untuk keperluan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
“Karena kita satu lembaga yang perizinan dibawah Bank Indonesia, maka kita menggandeng dengan meminta bantuan Bank Indonesia untuk sosialisasi sekaligus edukasi ke masyarakat,” pungkasnya. (hd)
#BPD APVA BALI #HARI RAYA IDUL ADHA #MONEY CHANGER #VALUTA ASING