BEKASI (Independensi.com)- Kerusakan tanggul Kali Bekasi di Jalan Cipendawa, Kelurahan Bojongmenteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, kian parah. Dikhawatirkan jembatan di atas sungai alam tersebut, dapat ambruk karena pondasi betonnya semakin terkikis.
Hal itu dapat terjadi jika perbaikan tidak segera dilakukan, mengingat curah hujan yang terus menerus ditambah kiriman banjir dari Kabupaten Bogor.
Kondisi di lapangan, kerusakan sudah sampai ke badan jalan. Bahkan, satu jalur jalan yang menghubungkan Kecamatan Rawalumbu-Jatiasih tersebut, praktis sudah tidak dapat difungsikan lagi karena sudah mulai retak.
Terkait keruskan tersebut, Kepala Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi
Tri Adhiyanto, Kamis (8/2/2018) mengakui saat ini ada penambahan titik kerusakan berupa keretakan dibagian turap tanggul dengan penambahan panjang 4-5 meter dan lebar 1-2 meter, katànya.
Bagian turap pada jembatan di Jalan Cipendawa Kelurahan Bojongmenteng, Kecamatan Rawalumbu itu sebelumnya telah mengalami kerusakan sejak Februari 2017 pada bagian pondasinya dan tergerus arus Kali Bekasi akibat banjir kiriman dari Bogor.
Erosi Kali Bekasi membuat tanggul pembatas sisi jalan sepanjang 50 meter terlepas dari badan jalan dan bergeser sekitar dua meter dengan posisi miring ke arah sungai. Bahkan, tanggul yang selama ini terbuat dari tiang panjang dan sudah ambruk, tidak terlihat lagi dan sudah terbenam ke sungai.
Kerusakan dibiarkan berlangsung selama setahun oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) selaku penanggung jawab kegiatan perbaikan.
Tri menyebutkan, peningkatan debit Kali Bekasi yang berlangsung minggu terakhir ini, terus bertambah dan puncaknya pada Selasa (6/2/2018) kemari pukul 23.00 WIB dengan tinggi muka air (TMA) mencapai 550 centimeter atau di atas situasi normal 300
centimeter.
Peristiwa itu telah memperparah kerusakan turap Jembatan Jalan Cipendawa hingga membuat seluruh puing turap yang miring hanyut terbawa arus sungai.
Tri menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BBWSCC melalui Kementerian Pekerjaan Umum agar segera dilakukan upaya perbaikan.
“Menurut rencana, BBWSCC baru akan memperbaiki kerusakan ini pada pertengahan 2018,” katanya.
Tri Adiyanto mengakui, perbaikan tanggul Kali Bekasi yang ambruk awal tahun 2017 itu, bukan tanggungjawab dan kewenangan pihaknya. Tetapi kewenangan Kementerian PUPR lewat BBWSCC. (jonder sihotang)