PALEMBANG (IndependensI.com) – Menteri Tenaga Kerja M Hanif Dhakiri mengatakan, perguruan tinggi punya tantangan sangat berat dalam menghadapi era globalisasi saat ini. Apalagi lulusan perguruan tinggi kadang – kadang masih sulit untuk masuk dalam dunia kerja karena masih kurang keahlian, kata menteri M Hanif
saat berbicara dalam seminar nasional yang dilaksanakan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia di Palembang, Jumat,(09/02/2018).
Gelar sarjana komputer, umpamanya, belum begitu memahami praktek di lapangan sehingga perusahaan tidak dapat menempatkan posisi mereka.
Jadi sebagai sarjana bila diterima dalam perusahaan kedudukan mereka tidak sesuai dengan jabatan lulusan, ujar Hanif.
Jadi permasalahan tersebut menjadi tantangan bagi perguruan tinggi supaya alumni yang dihasilkan diterima dalam perusahaan dengan kedudukan yang sesuai, lanjut Hanif.
Sehubungan dengan itu, perguruan tinggi harus meningkatkan kualitas dalam menghadapi era teknologi tanpa batas sekarang ini.
“Yang jelas kami terus mendorong supaya perguruan tinggi dapat meningkatkan kualitas,” jelas Hanif.
Lebih lanjut Hanif mengatakan, apalagi sekarang ini perkembangan teknologi sudah tidak dapat tanpa batas.
Menteri Hanif juga minta agar lulusan perguruan tinggi harus meningkatkan kualitas dan keterampilan supaya dapat berkiprah dalam dunia usaha, kata Hanif.
” Namun yang lebih baik lagi lulusan perguruan tinggi dapat menciptakan lapangan kerja karena alumni setiap tahun terus bertambah,” pungkas Hanif.
Turut hadir dalam acara tersebut Gubernur Sumsel Alex Noerdin sekaligus menyosialisasikan Asian Games.(ant/wasito)