Graha Religi Manado Lambangkan Kerukunan Kawanua

Loading

MANADO (IndependensI.com) – Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terus dirongrong oleh kelompok radikal yang ingin memaksakan kehendak. Kelompok itu hanya berpedoman pada pemahamannya sendiri dan memusuhi semua orang yang berpandangan lain.

Untuk membendung pengaruh negatif tersebut, rakyat Indonesia perlu diingatkan kembali tentang karakteristik bangsa yang bhinneka. Salah satunya dengan pembangunan Graha Religi di Kecamatan Wenang, Manado, Sulawesi Utara.

Proyek yang dibangun dengan anggaran Rp7,4 miliar itu melambangkan kerukunan warga Kawanua. Pembangunannya direncanakan dimulai pada Juni ini dan diperkirakan rampung pada akhir 2018.

“Pembangunan simbol kerukunan umat beragama di Manado tersebut akan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai Juni ini,” kata Wali Kota Manado Vicky Lumentut di Manado, Senin (29/5/2017).

Lumentut mengatakan untuk tahap awal kelanjutan pembangunan Graha Religi akan menggunakan anggaran sebesar Rp5 miliar dari APBD Manado 2017. Sisanya berasal dari bantuan dari Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandou.

Proses lelangnya dimulai Juni dan pekerjaannya diharapkan dapat diselesaikan tepat pada waktu yang ditetapkan.

“Gubernur dan Wagub memberikan bantuan sebesar Rp2,4 miliar untuk kelanjutan pembangunan Graha Religi yang merupakan simbol kerukunan warga Kawanua,” katanya.

Graha Religi bisa digunakan untuk berbagai kepentingan yang berhubungan dengan kegiatan religius di Manado.

Lumentut menjelaskan di samping Graha Religi tersebut sudah ada bangunan masjid Al-Khairiyah, maka di gedung tersebut akan dibangun satu lantai untuk Kristen Protestan, satu untuk Katolik, satu untuk Budha, satu Hindu, dan sisanya untuk Konghucu.

Di belakang masjid akan dibangun satu lantai untuk imam masjid, juga akan ada ruangan untuk kantor BKSAUA dan FKUB serta FPK dan FKDM.

Dia berharap dengan gedung itu akan menjadi tempat berdiskusinya warga Manado dalam menjaga keamanan dan kenyamanan kota serta kerukunan antarumat beragama.