Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo istimewa

Panglima TNI Terima Gelar Kehormatan Kesultanan Tidore

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menerima Gelar Kehormatan Kesultanan Tidore “Kapita Malamo Nyili Gulu-Gulu Kesultanaan Tidore” yang artinya Panglima Perang Besar di Wilayah Jauh Kesultanan Tidore, di Istana Kesultanan Tidore, Maluku Utara, Kamis (8/6/2017).

Dalam sambutannya Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan ucapan terima kasih dan merasa bangga atas gelar kehormatan yang dianugerahkan, dan diterima di Kesultanaan Tidore bahkan sudah masuk dalam keluarga Kesultanan. “Saya sebagai Kapita, memerintahkan masyarakat yang ada di seluruh wilayah Tidore dan Ternate Maluku Utara agar bersama-sama untuk menjaga Maluku Utara jangan sampai dimasuki oleh kelompok teroris,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI mengajak Imam dan Tokoh Adat serta seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendoakan Maluku Utara khususnya dan Indonesia pada umumnya, agar aman dari ancaman dan tindakan teroris, karena teroris bukan ajaran suatu agama tertentu namun teroris adalah kejahatan terhadap negara.

“Negara Kesatuan Republik Indonesia mayoritas beragama muslim. Kita adalah muslim yang Rahmatan Lil Alamin dan muslim yang selalu sadar bahwa Allah SWT selalu memberikan rahmat dan rahim atau kasih sayang kepada kita semuanya,” kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa, beberapa waktu lalu adanya aksi damai yang dilakukan oleh umat muslim, membuat kagum dunia karena umat muslim berkumpul dengan jumlah jutaan orang di Jakarta. “Semuanya berjalan dengan tertib dan aman, ini yang membuat dunia menjadi kagum dengan muslim di Indonesia dan ini semuanya harus kita pertahankan,” ungkapnya.

Diakhir sambutannya Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa, banyak negara yang menginginkan keindahan alam Indonesia, makanya mereka tidak suka negara kita aman. “Oleh karenanya, jangan sampai terjadi sesama muslim saling berperang dan mengucapkan Allahu Akbar tetapi saling membunuh. Mari kita bersama-sama untuk bersatu-padu agar tidak mudah terprovokasi, dan kita harus menjaga kedamaian,” pungkasnya.

Sementara itu, Walikota Tidore Captain Ali Ibrahim dalam sambutannya menyampaikan bahwa masyarakat Tidore saling menghargai, bertoleransi dan masing-masing dapat memegang teguh nilai-nilai adat dan budaya yang diwarisi oleh para leluhur. Pemerintah Daerah dan masyarakat kota Tidore menerima dengan senang hati kehadiran Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bersama Ibu dan rombongan, selama ini kerja sama Pemerintah Daerah Tidore dengan TNI dan Polri dalam menjaga ketertiban dan keamanan sudah berjalan dengan baik. (PR/chk)

One comment

Comments are closed.