Dekan Fakultas Farmasi UTA’45 Jakarta, Dr. Hasan Rachmat M, DEA., Apt (kiri), memimpin rapat penyusunan kurikulum di ruang rapat Fakultas Farmasi, Selasa (11/7/2017). Rapat dihadiri Ketua Program Studi Farmasi, Drs. Stefanus Lukas, Mkes., Apt., dan sejumlah dosen. (Henri Loedji/Independensi.com)

Farmasi UTA’45 Siap Tingkatkan Akreditasi

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 (UTA’45) Jakarta siap meningkatkan akreditasinya. Setelah bertahun-tahun memegang akreditasi B, fakultas turun ke level C.

Dekan Fakultas Farmasi UTA’45, Dr. Hasan Rachmat M, DEA., Apt, mengungkapkan ada beberapa hal yang perlu diperbaiki demi meraih kembali akreditasi B.

“Kami akan melakukan perbaikan sarana pendidikan seperti laboratorium, perpustakaan, dan gedung. Kami juga memperbaiki kurikulum serta meningkatkan pengabdian ke masyarakat dan penelitian,” kata Hasan dalam rapat penyusunan kurikulum di ruang rapat Fakultas Farmasi UTA’45, Selasa (!1/7/2017).

Dr. Hasan Rachmat M, DEA., Apt

Fakultas Farmasi adalah salah satu fakultas unggulan UTA’45 Jakarta. Fakultas ini berdiri sejak Oktober 1964, serta sudah menghasilkan banyak ahli farmasi dan apoteker.

“Belakangan kami lengah sehingga akreditasinya turun menjadi C. Tapi saya optimistis dengan semua perbaikan kami bisa kembali mendapatkan akreditasi B,” kata ahli farmasi berusia 73 tahun itu.

“Kami harus dapat akreditasi B lagi. Sebab dengan akreditasi C, kami tidak bisa menghasilkan apoteker,” ujar pria yang menuntut ilmu farmasi di Prancis dan pernah mengajar di Universitas Indonesia itu.

Fakultas Farmasi UTA’45 Jakarta saat ini memiliki 1.200 orang mahasiswa. Jumlah calon mahasiswa baru yang sudah mendaftar mencapai 130 orang.

Untuk tenaga pengajar, terdapat 36 orang dosen. Sebanyak lima orang di antaranya sedang menyelesaikan S3.

“Perbandingan jumlah dosen dan mahasiswa sudah cukup. Karena itu kami yakin bisa segera mendapatkan lagi akreditasi B,” kata Kepala Program Studi Farmasi, Drs. Stefanus Lukas, Mkes., Apt.

One comment

Comments are closed.