Caroline Garcia. (Istimewa)

Garcia dan Nadal Juarai China Open

Loading

BEIJING (IndependensI.com) – Kejutan terjadi saat petenis nonunggulan asal Prancis, Caroline Garcia sukses menjuarai ajang China Open di Beijing, Tiongkok, Minggu (8/10). Kemenangan ini adalah gelar ajang WTA terbaik sepanjang kariernya. Dia mencatat kemenangan 6-4, 7-6(3) atas petenis favorit juara yang juga pemegang peringkat satu dunia asal Rumania, Simona Halep.

Seperti dikutip dari Reuters, Garcia memperpanjang kemenangannya menjadi 11 pertandingan dan menambahi kesukesannya di Wuhan Open pekan lalu. Petenis yang saat ini menghuni peringkat 15 dunia itu akan naik ke peringkat kelima pada Senin, menandai debutnya di sepuluh besar. Sedangkan Halep, yang akan menjadi petenis peringkat satu pada daftar peringkat selanjutnya, mematahkan serve Garcia pada gim pertama pertandingan namun petenis 23 tahun itu segera menghantam balik, dua kali mematahkan serve Halep. Dari catatan yang ada, Halep hanya menuai satu kali kemenangan dari lima kali babak final. Terakhir menang saat berlaga di Madrid Open bulan Mei lalu.

Petenis putri Prancis itu menjadi petenis pertama yang “mengawinkan” gelar Wuhan dan Beijing, dan sekarang berada di jalur untuk tampil pada tunamen penutup musim WTA finals. Kemenangan ini membuat dirinya melampaui prestasi Johanna Konta asal Inggrs pada persaingan delapan besar menuju pertarungan di Singapura.

Sementara itu dari kelompok putra, petenis peringkat satu dunia Rafael Nadal menundukkan petenis Australia, Nick Kyrgios dengan skor 6-2, 6-1. Kemenangan ini adalah kali ke-75 bagi Nadal sepanjang kariernya. Petenis Spanyol itu, yang tampil pada final ke-110 sepanjang kariernya, memenangi gelar China Open pertamanya sejak 2005. Sedangkan Krygios yang berperingkat 19 dunia itu tengah membidik debut gelar ajang ATP.

Dengan kemenangan ini, Nadal mencatat trofi keenam tahun ini dan berhasil melibas prestasi Roger Federer serta Alexander Zverev yang sudah mengemas lima gelar juara tahun ini. Kekalahan ini membuat peluang Krygios kandas untuk bermain pada turnamen akhir musim, ATP Finals di London, karena peringkatnya bertengger di posisi 20 ATP pekan depan.