Penyelenggara TEI 2017 Siapkan Fasilitas bagi Kemudahan Buyer

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Penyelenggara pameran Trade Expo Indonesia 2017 menyediakan fasilitas-fasilitas untuk memudahkan buyer dan calon buyer beraktivitas di area pameran di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Arlinda di Jakarta hari ini (9/10). Pameran berlangsung pada 11-15 Oktober 2017.

“Penyelenggara TEI 2017 memberikan pelayanan terhadap buyer selama TEI 2017 berlangsung,” kata Arlinda.

Salah satu fasilitas yang dipersiapkan, menurut Arlinda, adalah memberikan rekomendasi hotel di sekitar area penyelenggaraan pameran. Selain itu, penyelenggara mempersiapkan konter khusus Buyer TEI di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Konter tersebut berfungsi memandu buyer yang baru tiba di Bandara Soekarno-Hatta untuk menuju area pameran, serta memberikan informasi terkait pamerannya.

Arlinda juga menambahkan bahwa panitia TEI 2017 menyediakan shuttle bus dari bandara ke hotel saat kedatangan. Di bandara, para buyer yang baru tiba juga dapat menikmati layanan business lounge dan free wifi. Kemudian di lokasi pameran, para buyer dapat menikmati fasilitasi one-on-one business matching. Selain itu, TEI 2017 bekerja sama dengan Garuda Indonesia yang menyediakan diskon khusus untuk penerbangan internasional domestik yang memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. Syarat untuk mendapatkan diskon ini adalah dengan menunjukkan bukti registrasi di pameran TEI dan ID card, serta menghubungi atau mendatangi kantor penjualan tiket Garuda Indonesia.

Per 9 Oktober 2017, terdapat 33 permintaan fasilitasi pertemuan delegasi dari 29 negara yang akan berkunjung ke TEI 2017. Beberapa permintaan fasilitasi antara lain datang dari KBRI Kabul, Afghanistan yang membawa 70 pelaku usaha untuk bertemu dengan KADIN, BKPM dan GAPKI. Kemudian KBRI Bangkok, Thailand, membawa 30 delegasi untuk bertemu KADIN. KBRI Singapura yang membawa 30 delegasi bertemu KADIN Indonesia, BKPM, dan Kementerian Perdagangan. Selanjutnya ada KBRI Bagdad, Irak, yang membawa 20 pengusaha untuk bertemu KADIN.