Ilustrasi. (Dok/Ist)

Kemenpora Belum Kucurkan Dana INAPGOC

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Ketua Panitia Penyelenggara Asian Para Games (INAPGOC) 2018, Raja Sapta Oktohari menegaskan, pihaknya hingga kini belum belum menerima anggaran persiapan pelaksanaan pesta multi-cabang olahraga penyandang disabilitas tingkat Asia itu meskipun Komisi X DPR RI telah menyetujui anggaran Rp86 miliar. Dana tersebut bersumber dari realokasi anggaran Olympic Center Kementerian Pemuda dan Olahraga pada 2017.

“Kami sudah melakukan rapat secara terus menerus untuk persiapan. Tapi, dananya tidak ada. Semestinya penyelenggaraan ini menjadi perhatian bersama,” kata pria yang akrab disapa Okto ini seperti dikutip dari Antara, Kamis (26/10). “Anggaran Rp86 miliar itu jika akan diterima pada November. Itu bagaimana? Seakan tidak terlihat keseriusan kita menjadi tuan rumah Asian Para Games,” ujar Okto yang juga menjabat Ketua Umum Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) itu.

Selain anggaran Rp86 miliar, INAPGOC juga belum menerima anggaran pendahuluan sebesar Rp20 miliar yang bersumber dari pemanfaatan dana Museum Olahraga sesuai anggaran Kemenpora pada 2017. “Anggaran Rp20 miliar itu tidak ada masalah dan kami dapat memakai. Tapi, kami belum menerimanya dan tidak ada dana pada kami,” ujarnya.

Okto mengatakan anggaran ideal penyelenggaraan Asian Para Games 2018 adalah Rp1,6 triliun dari anggaran total Rp932 miliar yang mampu disediakan pemerintah dalam dua tahun anggaran yaitu 2017 dan 2018. “Hari ini batas akhir penyusunan anggaran 2018. Jika tidak ada perubahan anggaran 2018 bagi kami yang Rp826 miliar, kami khawatir acaranya berantakan,” ujar Okto.

Sebelumnya dalam Rapat Kerja Kemenpora dengan Komisi X DPR RI pada Senin (16/10), Komisi X menyetujui pagu alokasi anggaran belanja Kemenpora pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2018 sebesar Rp5.037.540.061.000. Di dalam anggaran itu, terdapat anggaran untuk Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC) 2018 sebesar Rp1,79 triliun, anggaran untuk INAPGOC sebesar Rp826,3 miliar, dan anggaran peningkatan prestasi olahraga nasional sebesar Rp735,060 miliar.