Rombongan Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto bersama Kepala OPD dan 18 Camat pelesiran ke Malaysia.

Bupati Gresik dan Kepala OPD serta 18 Camat Pelesiran ke Malaysia Pada Hari Kerja

Loading

GRESIK (IndependensI.com) – Pasca mutasi 142 orang pejabat di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, pada beberapa hari yang lalu. Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, Wakil Bupati (Wabup) Gresik Mohammad Qosim bersama sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para Camat dari 18 Kecamatan bersenang-senang atau  pelesiran ke negara Malaysia.

Kegiatan pelesiran pejabat Pemkab Gresik ke Malaysia itu, menuai kecaman dari anggota DPRD Gresik. “Disaat kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017 yang tengah kritis, hingga banyak program kerakyatan yang dipangkas. Karena terbentur minimnya anggaran, ditengah anjloknya pendapatan Gresik. Kok malah pergi keluar negri,” kata, salah seorang pimpinan DPRD Gresik yang enggan disebut namanya.

“Tak selayaknya mereka itu, tidak memikirkan kepentingan pribadi dengan plesiran seperti itu. Kan banyak persoalan kemiskinan ditengah masyarakat Gresik yang belum dituntaskan. Ya nggak etislah apa yang dilakukan Bupati beserta rombongannya ini,” timpal, pimpinan DPRD lainnya.

Sebelumnya pada Kamis (9/11/2017), Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Gresik Mulyanto, yang kini menjadi Kepala DPM PTSP Gresik. Mengatakan bahwa lawatan Bupati dan rombongan ke Malaysia untuk memenuhi undangan dari warga Gresik yang menjadi tenaga kerja Indonesai (TKI) yang ada di sana.

“Ini bukan agenda yang telah diprogramkan, namun memenuhi undangan. Selama di Malaysia, Bupati akan melakukan sejumlah agenda kerja. Di antaranya, bertemu dan melakukan dialog dengan masyarakat Kabupaten Gresik yang menjadi TKI ,” ujarnya.

Di tambahkannya bahwa kunjungan Bupati dan pejabat ke Malaysia kali ini tidak dengan dana APBD, melainkan menggunakan dana pribadi. Pejabat yang ikut memakai uang pribadi, termasuk saya, kalau ikut ya pakai uang pribadi,” cetusnya.

“Untuk biaya yang harus dikeluarkan masing-masing pejabat yang ikut sekitar Rp 5,5 juta. Kegiatan ini dikoordinatori Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) M. Nadlif. Termasuk izinnya ke Gubernur dan Mendagri, semua yang ngurus BKD,” urainya.

Berdasarkan informasi yang terhimpun dari pihak yang enggan disebut namanya, rombongan pejabat Pemkab Gresik itu, berangkat ke negeri Jiran Malaysia pada, Jumat (17/11/2017). Dan rencananya mereka akan berada di Malaysia selama 3 hari, Jumat-Minggu (17-19/11/2017).

Para pejabat Pemkab Gresik yang berangkat ke Malaysia yaitu, Sekda Djoko Sulistio Hadi, Kadispora Zairuddin, Kepala Pelaksana BPBD Abu Hasan, Kepala Disperta Agus Djoko Waluyo, Kadis Kominfo Budi Rahardjo, Kadis PUPR Bambang Isdianto, Kadinsos Sentot Supriyohadi, Kadis Prindag dan UKM Agus Budiono, Kadisbudpar Mighfar Syukur, Kadis PM PTSP Mulyanto, Kepala Inspektorat Hari Suryono.

Sementara para camat yang ikut diantaranya, Camat Duduksampeyan Suropadi, Camat Wringinanom Hari Syawaludin, Camat Kebomas Sutrisno, Camat Benjeng Nuriyadi, Camat Menganti Sujarto, Camat Balongpanggang Narto.

Sejumlah pejabat yang dikabarkan mendampingi perjalan Bupati ke Malaysia tampak enggan memberikan keterangan saat dikronfrontir terkait berita keberangkatan mereka ke Malaysia. Baik melalui telepon seluler, WA maupun SMS. (Rezereno)