Rakyat Sudah Melek Politik, Jangan Nodai Demokrasi

Loading

MAJALENGKA (Independensi.com) – Calon Bupati Majalengka, Maman Imanulhaq, mengajak semua pihak menjalani seluruh tahapan Pilkada Majalengka dengan cara yang sehat, tidak mencederainya dengan hal – hal yang tak terpuji dan melanggar hukum.

“Sekarang baru hari kampanye yang ke -36. Pertarungan yang sebenarnya baru akan terjadi pada bulan Mei dan Juni nanti. Mudah–mudahan tidak ada orang yang melalukan money politic, intimidasi dan cara–cara kotor,” katanya, Jumat, (22/3/2018).

Ia berharap pihak–pihak yang terlibat dalam kontestasi Pilkada mengedepankan berdemokrasi yang baik, sesuai koridor hukum.

“ Jangan sampai demokrsai yang sudah terbangun di Majalengka dinodai oleh perilaku orang yang berambisi pada kekuasaan,” kata Kang Maman, panggilan akrab Maman Imanulhaq.

Menurut Kang Maman, di level bawah, di tingkat akar rumput, sekarang muncul kesadaran untuk terlibat dalam politik secara suka rela. Mereka tidak lagi menganggap politik sebagai hal yang menakutkan atau kotor, tetapi merupakan cara untuk melakukan perubahan.

“Elit politik Majalengka harus tahu itu. Jangan kecewakan rakyat yang tengah bereuforia,” ujar calon bupati nomor urut 1 itu.

Pilkada Majalengka diikuti tiga Paslon yakni Maman Imanuhaq – Jefry Romdony, Karna Sobahi – Tarsono Mardiana dan Sanwasi – Taufan Ansyar. Pemungutan suara akan dilangsungkan pada Rabu, 27 Juni 2018.

Sebelumnya, pada 18 Februari ketiga Paslon telah menandatangi Deklarasi Kampanye Damai yang diselenggrakan oleh KPUD Majalengka. Mereka juga sudah meneken Deklarasi Tolak Politik Uang dan Politisasi SARA, yang diprakarsai oleh Panwsalu Majalengka.

Kang Maman menegaskan, rakyat bakal kecewa dan marah jika ada pihak –pihak yang berupaya memenangkan kontestasi Pildaka dengan menabarak rambu – rambu yang sudah disepakati bersama.

“Rakyat sudah melek politik. Sekarang tinggal elitnya saja. Apakah mereka sanggup menerapkan isi deklasari yang tempo hari ditanda tangani,” kata Kang Maman. (Putra Fernando)