Rakor Gubernur DKI Anies Baswedan bersama kepala daerah Bodetabekjur. (foto: humas Pemkot Bekasi)

Sinkronisasi Pembangunan  DKI Rakor  Bersama Pemda Bodetabekjur

Loading

BEKASI (IndependensI.com)-  Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan rapat koordinasi dengan pemerintah daerah mitra Bogor, Tangerang, Bekasi dan Cianjur (Bodetabekjur). Koordinasi guna sinkronisasi pembangunan sebagai daerah yang bertetangga.

“Dalam pelaksanaan pembangunan di Jabodetabekjur, diperlukan satu visi dan misi,” ucap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam rapat koordinasi daerah mitra di  Balai Kota DKI Jakarta, kemarin.

Rapat koordinasi dihadiri  Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel),  Wali Kota Depok, Wakil Bupati Kabupaten Bekasi, Sekda Provinsi Jawa Barat, Sekda Prov Banten, Wali Kota Bekasi, Bupati Bogor, Plt Kota Bogor, Wakil Wali Kota Tanggerang, dan Wakil Bupati  Tanggerang.

Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi R Ruddy Gandakusuma dalam rakor gabungan, didampingi  Kepala Dinas Pergubungan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Kepala Satuan Poliai Pamong Praja (Satpol PP) , Kepala Bagian kerjasma investasi (KSI) dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup.

Rapat koordinasi dipimpin langsung  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pada kesempatan itu Pj Wali Kota Bekasi Ruddy  memaparkan  tentang posisi geografis Kota Bekasi. Ia juga menjaskan proyek– proyek strategis yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah pusat hingga proyeksi pembangunan yang sedang dilaksanakan untuk kepentingan bersama antara pemerintah DKI dan Kota Bekasi.

“Pada kesempatan ini saya menginformasikan tentang pencemaran Kali Ciasem berada di  Bantargebang yang sudah sangat menghawatirkan dan harus mendapatkan apresiasi yang serius,” ucap Ruddy.

Ia juga menjelaskan dari lima permasalahan mendasar pada kota mitra DKI, Kota Bekasi memiliki empat permasalahan yaitu penyediaan air bersih, persampahan, kemacetan, dan banjir.

Untuk mengurai  kemacetan  katanya, pemerintah  pusat dan pihaknya  telah menerapkan sistim ganjil genap kendaraan yang masuk   pintu masuk tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur  arah Jakarta seriap hari Senin sampai Jumat mulau pukul 06.00 sampai 09.00 WIB.

Untuk mengantisipasinya, pemerintah telah menyiapkan sistim park and ride yang nantinya masyarakat memakirkan kendaraannya dan langsung menaiki kendaraan busTransjakarta.

Gubernur DKI Jakarta dalam tanggapannya mengungkapkan bahwa permasalahan untuk Kota Bekasi akan dibicarakan kembali secara khusus antara pemerintah Kota Bekasi dengan Pemerintah DKI.

“Pada kesempatan ini saya mengharapkan
intensitas kerjasama ditingkatkan,  jangan hanya lips service tanpa ada tindak lanjut setelahnya,” ujar Anies.

Ia juga  memastikan agenda yang akan di rapatkan BKSP dua  minggu kedepan harus
dikoordinasikan dan  diseriuskan, sehingga menghasilkan masterplan bersama. Dengan demikian, kebijakan pemerintah daerah selaras dengan arah pembangunan yang telah direncanakan.

“Kedepannya saya berharap koordinasi selanjutnya kepala daerah berkenan hadir sehingga arah kebijakan sesuai dengan masterplan yang telah disepakati,” Anies menegaskan. (jonder sihotang)