Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wali Kota Bekasi Rahman Effendi bersama pejabat terkait tekan tombol peresmian dua fly over di Bekasi, hasil banyuan DKI berbiaya Rp 420 miliar. (humas)

Pembangunan Dua Fly Over, Dana Kemitraan DKI-Kota Bekasi Rp 420 Miliar

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Biaya pembanguman dua jembatan layang (fly over) di Kota Bekasi, berasal dari dana kemitraan Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 420 miliar. Dua fly over yakni, Cipendawa dan Rawapanjang di ruas Jalan Siluwangi itu,  pengerjaan dimulai tahun 2017 silam.

Setelah diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Jumat (31/1/2020) langsung digunakan masyarakat, ujar Kepala Dinas
Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, Arief Maulana, di sela-sela peresmian.

Arief Maulana mengatakan, pembangunan kedua fly over berbiaya Rp 420 miliar itu, untuk jembatan layang Rawapanjang sebesar Rp 180 miliar, dan Cipendawa Rp 240 miliar.

Diberitakan sebelumnya, peresmian dua fly over dipusatkan di Cipendawa saat hujan deras, Jumat pagi. Rombongan Anies dan Rahmat Effendi hanya melintas di fly over Rawapanjang, dan langsung ke Cipendawa.

Sementara itu, Rahmat Effendi menerangkan, setelah proyek dua fly over ini selesai, Pemerintah Kota Bekasi  meminta kepada DKI Jakarta untuk membangun Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) di Bantargebang. Hanya saja, saat ini Kota Bekasi masih menunggu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

“Kita akan pakai dana kemitraan tahun ini  untuk membangun Rusunawa. Moga aja dana kemitraan tahun ini jumlahnya besar”, ucapnya.

Selama ini,  Kota Bekasi baru mempunyai Rusunawa di wilayah Bekasi Jya, Kecamatan Bekasi Timur hanya  dua blok dengan 96 kamar itu belum dapat menampung sepenuhnya masyarakat miskin di Kota Bekasi. Rusunawa itu dibangun atas bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.  Pemkot Bekasi hanya menyiapkan lahannya saja, tambah Rahmat. (jonder sihotang)