Kerugian Tumpahan Minyak Pertamina Capai US$ 8,27 Miliar

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Studi awal Greenomics Indonesia menunjukkan bahwa kerugian ekologis akibat tumpahan minyak Pertamina di Teluk Balikpapan yang setidaknya telah menimbulkan areal terdampak sedikitnya setara dengan 20 ribu kali lipat stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta itu, diperkirakan mencapai US$ 8,27 miliar.

Perkiraan kerugian tersebut masih merupakan angka minimal. Perhitungan tersebut berbasis pada pendekatan ‘benefit transfer’, dengan mengacu pada nilai moneter dari berbagai komponen utama ekosistem laut dan mangrove.

“Perhitungan tersebut berbasis pada metodologi berstandar internasional dengan tujuan untuk memberikan perkiraan awal secara cepat dari kerugian tumpahan minyak Pertamina tersebut,” jelas Vanda Mutia Dewi, Direktur Eksekutif Greenomics Indonesia di Jakarta, Rabu (11/04/2018).

Perkiraan awal dari nilai kerugian tersebut, menurut Vanda, mempertegas demikian besarnya tingkat kerugian dari tercemarnya ekosistem laut dan mangrove akibat tumpahan minyak Pertamina tersebut.

Greenomics berpendapat, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), perlu segera melakukan perhitungan kerugian ekologis secara detil dan komprehensif dari tercemarnya ekosistem laut dan mangrove akibat tumpahan minyak Pertamina tersebut dengan mengacu referensi internasional.