Jonatan Christie. (Istimewa)

Jonatan dan Anthony ke Babak Kedua

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Indonesia meloloskan dua tunggal putra ke babak kedua Badminton Asia Championships 2018 di Wuhan, Tiongkok, Rabu (25/04/2018). Anthony Sinisuka Ginting lebih dulu lolos setelah menang dua game langsung atas Niluka Karunaratne (Sri Lanka), dengan skor 22-20, 21-12. Meskipun di atas kertas jauh lebih diunggulkan, namun Anthony sempat tertinggal 11-16 di game pertama.

Anthony kemudian mampu merebut kendali permainan. Selanjutnya, Anthony sudah ditunggu pemain senior Malaysia, Lee Chong Wei di babak kedua. “Tadi saya sempat masuk ke permainan lawan, jadi lebih banyak main bertahan daripada inisiatif menyerang. Untuk besok lawan Chong Wei, ya siap saja, lebih siap capek dan siap untuk menghadapi kesulitan di lapangan. Lawan Chong Wei harus siap segalanya,” ujar Anthony seperti dikutip dari rilis Humas PP PBSI.

Jonatan Christie menyusul langkah Anthony ke babak kedua dengan menaklukkan Kazumasa Sakai (Jepang), dengan relatif mudah, 21-13, 21-11. Ritme permainan cepat yang diterapkan Jonatan ternyata membuat Sakai tak bisa berkutik. “Di game pertama, saya menerapkan tempo permainan yang cepat. Lawan tidak bisa mengembangkan permainannya. Makanya dia mencoba mengubah permainan di awal game kedua, tetapi saya kembali ke tempo saya dan akhirnya bisa terus mengontrol dia. Saya juga melihat pergerakan kakinya kurang lincah, ini yang saya manfaatkan,” beber Jonatan. “Siapa saja lawannya, saya siap,” ucapnya ketika ditanya soal laga di babak kedua melawan Ng Ka Long Angus dari Hong Kong.

Sayangnya Ihsan Maulana Mustofa gagal menyusul langkah Anthony dan Jonatan. Ihsan ditundukkan unggulan kedua dari Korea, Son Wan Ho, dengan skor 17-21, 10-21.

Hanna Kandas

Sementara itu di sektor tunggal putri, setelah 70 menit berjuang Hanna Ramadini akhirnya harus mengakui keunggulan Lee Jang Mi, pemain tunggal putri Korea lewat laga rubber game dengan skor 17-21, 21-17, 23-25. Hanna mengakui, dirinya masih mencoba beradaptasi di game pertama. Di game kedua, ia berhasil menemukan cara untuk menghentikan perlawanan Lee. Di game penentuan pun, Hanna sempat memimpin perolehan angka. “Saya sudah memimpin di game ketiga, tapi saya tidak bisa mematikan pengembalian tanggung dari lawan. Bola-bola yang seharusnya bisa dapat poin malah nyangkut atau out, padahal rasanya masuk. Saya kurang beruntung di saat-saat kritis,” ungkap Hanna.

Dirinya mengatakan, penempatan bola Lee di sisi kiri belakang cukup bagus dan membuat dirinya kewalahan. “Saya cukup puas dengan penampilan saya hari ini, walaupun saya juga di game ketiga. Mungkin saya harus lebih tenang lagi di poin-poin penting,” kata Hanna. Dengan hasil ini, sektor tunggal putri tinggal menyisakan Dinar Dyah Ayustine yang sore ini akan bertanding melawan Cheung Ngan Yi dari Hong Kong.