Peta rekayasa lalu lintas di Jalan KH Nur Alie atau Kalimalang Kota Bekasi. (ist)

Ini Jalur Rekayasa Lalin di Jalan Kalimalang

Loading

BEKASI (IndependensI.com)-  Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, mulai Selasa (15/5/2018), akan menerapkan rekayana lalu lintas (lalin) di ruas Jalan KH Noer Alie atau Kalimalang.

Di jalan yang menghubungkan Kota Bekasi dengan Jakarta Timur itu, akan diterapkan sistem satu arah sepanjang 2,6 kilometer, mulai dari Jembatan Caman sampai Kamala Lagoon.

Rekayasa lalu lintas  menyusul adanya pembangunan jalan  tol layang Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu). Sebelum pemberlakuan satu arah, Dishub Kota Bekasi berama PT Waskita Karya kini sedang mempersiapkan sarana penunjang. Termasuk di perampatan Perumahan Taman Galaxi, akan dipasang lampu pengatur lalu lintas atau traffic light/TL.

Lalu lintas kendaraan di perampatan  Galaxy cukup padat hingga 8.000 kendaraan setiap jam, dengan adanya pemasangan TL diharapkan kendaraan dari arah Galaxy ke Bekasi

Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Kota Bekasi Johan Budi Gunawan mengatakan, rekayasa ini dilakukan guna menyesuaikan konstruksi pengerjaan tol Becakayu oleh pelaksana proyek, PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM). Menurutnya, ada dua pengerjaan konstruksi yang dilakukan pelaksana proyek dalam waktu dekat.

Pertama pembangunan pier tol di dekat ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), Jakasampurna sepanjang 500 meter, dan kedua pengecekan utilitas (tes pit) dari Sekolah Al-Azhar sampai Perumahan Bumi Satria Kencana (BSK), Kelurahan Kayuringin. “Dampak dari pengerjaan ini, kami merakayasa lalu lintas di tiga titik,” kata Johan kemarin.

Terdapat  tiga titik penerapan manajemen rekayasa lalu lintas ini. Pertama di Jembatan Caman-Jembatan Enam, kedua Jembatan Enam-Galaxy dan ketiga Galaxy-Grand Kamala Lagoon. Kendaraan yang datang dari arah Kota Bekasi (timur) ke DKI Jakarta (barat) nantinya akan dialihkan ke sisi selatan Jalan Kalimalang.

Akibatnya, pengendara yang datang dari arah Jakarta ke Bekasi, nantinya tidak lagi melintasi kolong tol JORR. Mereka akan dialihkan ke sisi barat tol JORR sampai melintasi putaran balik (u-turn) di dekat gerbang tol Kalimalang I.

Kendaraannya kemudian dialihkan kembali ke Jalan KH Noer Alie menuju Kota Bekasi. Sementara pengendara dari arah Bekasi ke Jakarta ada dua pilihan jalan, yakni tetap melintasi kolong tol menggunakan jalur sebaliknya dan sisi selatan Kalimalang.

“Sebagai pengganti jalur yang dipakai, pelaksana proyek akan melebarkan Jalan KH Noer Alie dari 7 meter menjadi 9 meter, sehingga pengendara dari Jakarta ke Bekasi tetap leluasa,” Johan Budi menambahkan. (jonder sihotang)