Kementerian PUPR Dukung Jalan Akses Terminal Baru Bandara Ahmad Yani Semarang

Loading

SEMARANG (IndependensI.com) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun jalan akses untuk mendukung operasional terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan bandara bertaraf internasional perlu didukung oleh akses jalan bebas hambatan yang khusus (dedicated).

“Ada usulan dari Gubernur dan Walikota untuk memanfaatkan Jalan Anjasmoro yang saat ini jalan lingkungan untuk ditingkatkan menjadi jalan akses ke terminal baru. Kita akan desain jalan khusus ke Bandara sepanjang 1,2 km dengan konstruksi elevated,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono didampingi Walikota Semarang Hendrar Prihadi, saat melakukan kunjungan kerja meninjau rencana proyek Fly Over Madukoro, di Kota Semarang, Minggu (27/5/18).

Menteri Basuki mengatakan seluruh bandara internasional pada Kawasan Strategis Nasional (KSN) Metropolitan seperti Soekarno-Hatta di Jakarta, Juanda di Surabaya, Kualanamu di Medan, Hasanudin di Makasar dan Ngurah Rai di Denpasar telah didukung jalan akses khusus (dedicated lane) berupa jalan bebas hambatan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto menambahkan pembangunan tol Semarang-Demak dan Kendal-Semarang nantinya juga akan meningkatkan akses yang lebih baik ke Bandara Ahmad Yani.

Kehadiran terminal baru akan mampu melayani 8 juta penumpang per tahunnya, sehingga kelancaran arus lalu lintas dari dan menuju bandara dibutuhkan. “Sebagai bandara internasional perlu didukung akses baik jalan arteri maupun jalan tol dengan kualitas yang bagus,” kata Arie

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto, Direktur Jenderal Cipta Karya, Sri Hartoyo, Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah Sugiyartanto, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VII Semarang Achmad Herry Marzuki, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja. (***)