JAKARTA (IndependensI.com) – Duet tuan rumah, Justin Barki/Christopher “Christo” Rungkat bakal mencicipi aroma Asian Games 2018 lebih awal. Unggulan teratas ganda itu akan meladeni ganda asal Lebanon, Hady Habib/Giovani Samaha pada
babak perempat final seri ketiga Combiphar Tennis Open di lapangan tenis The Sultan Hotel Jakarta, Kamis (9/8/2018).
Kedua pasangan itu sama-sama tengah bersiap menghadapi pesta olahraga antar bangsa di kawasan Asia, dua pekan mendatang. Justin dan Christo melangkah ke babak delapan besar turnamen berhadiah total US$ 25.000 atau sekitar Rp 350 juta setelah memenangi laga atas ganda Australia, Edward Bourchier/Daniel Nolan 6-4, 6-2 dalam tempo 47 menit saja. “Kami optimistis bisa terus melaju bila mampu menjaga penampilan seperti di babak pertama sore ini, Rabu (8/8),” tutur Justin seperti dikutip dari rilis Humas PP Pelti.
Merujuk data pertandingan, pasangan andalan Merah Putih itu mencatat enam aces alias servis yang tak tertepis lawan dengan persentase keberhasilan servis pertama sebesar 79 persen, bahkan menorehkan hasil sempurna pada sembilan kesempatan servis kedua. Sementara itu, David Agung Susanto (27) meneruskan tren positif pada seri penutup turnamen ITF Men’s Future ini. Di babak kedua, Rabu (8/8), penerima wild card ini berhasil menyisihkan wakil Kosta Rika, Jessse Flores
6-1, 6-1.
Di perempat final, Kamis (9/8), David akan menantang finalis seri pertama, Michael Look dari Australia. “Saya optimistis bisa melaju ke semi final. Pukulan Look kebanyakan flat maka game plan untuk menghadapinya adalah dengan variasi bola-bola tinggi,” ucap David. Berpasangan Anthony Susanto (21), David juga masih bertahan di nomor ganda. Duet kakak-beradik yang juga akan tampil di ajang Asian Games 2018 ini bakal menguji ketangguhan ganda beda negara yang menempati posisi unggulan kedua, Kaito Uesugi (Jepang) dan Francis Casey Alcantara (Filipina).
Combiphar Tennis Open 2018 terdiri dari tiga seri Indonesia Men’s Future, merupakan turnamen yang masuk dalam kalender kompetisi resmi Federasi Tenis Internasional (ITF). Event yang didukung oleh Combiphar, sebuah perusahaan modern healthcare di Indonesia ini telah bergulir sejak 2016. Total hadiah turnamen ini adalah US$ 55.000 atau sekitar Rp
770 juta.