JAKARTA (IndependensI.com) – Barisan Nasional (Barnusa) melihat bahwa Indonesia saat ini dianggap masih memiliki ancaman internal mulai dari terorisme, intoleransi, ilegal fishing, illegal minning hingga human trafficking yang membuat instabilitas negara.
Mencermati dan melihat kondisi tersebut maka Barnusa mengusulkan agar Joko Widodo memilih Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko sebagai Calon Wakil Presiden.
“Kita butuh sosok militer untuk menangkal sekaligus mengantisipasi hal-hal demikian,” kata Ketua Umum Baranusa Nurdin Tampubolon usai deklarasi Jokowi-Moeldoko di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (08/08/2018).
Munculnya nama Moeldoko, tambah Nurdin didasari hasil riset dan survey yang dilakukan oleh tim.
Selain itu, Nurdin menilai Moeldoko yang juga Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dianggap mampu menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan lantaran besarnya kawasan pertanian yang ada di Indonesia. “Sehingga diperlukan Cawapres yang paham akan pertanian,” ujarnya.
Nurdin beranggapan, untuk mewujudkan itu semua Jokowi membutuhkan wakil yang juga menguasai strategi pertahanan dan keamanan. Kendati demikian, usulan ini diserahkan sepenuhnya kepada Jokowi untuk memilih wakilnya walaupun akhirnya Moeldoko tidak dipilih sebagai Cawapres.
“Baranusa akan tetap mendukung Jokowi, kita tidak akan cabut dukungan, karena semua kita serahkan kepada beliau memilih mana yang cocok,” pungkas Nurdin.