Iswandi, pelaku pencuri uang kotak amal Masjid

Iswandi, Maling Kotak Amal Masjid Baiturrahim Babak Belur Digebuki Warga

Loading

KARO (Independensi.com) – Ketagihan menikmati hasil mencuri kotak amal di masjid, Iswandi (38),  Warga Brayan Bengkel, Gang Rezeki, Medan, Sumatera Utara ini makin melebarkan sayap  kejahatannya sampai ke Masjid Baiturrahim di Kota Berastagi, Kabupaten Karo. Hobi maling kotak amal masjid ini tempaknya sudah mendarah daging bagi Iswandi. Iswandi malah terbukti sudah beberapa kali melakukan pencurian kotak amal di Masjid Baiturrahim Jalan Gundaling Desa Gongsol Kecamatan Merdeka, Berastagi, Kabupaten Karo.

Diduga Iswandi juga kerap melakukan pencurian hal yang sama di berbagai masjid di Kota Medan, dan kota lainnya di Sumatera Utara. Karena ketagihan dan tidak pernah ketangkap, perilaku jahat itu makin diperluas jangkauannya. Datang jauh-jauh dari Pulau Brayan Medan ke Kabupaten Karo dengan menggunakan sepeda motor untuk melakukan niat yang sama. Jarak Brayan – Berastagi mencapai sekitar 100 kilometer dan ditempuh dengan waktu sekitar 3 jam. Namun petualangan itu berakhir di Masjid Baiturrahman, Berastagi. Pencuri kotak amal di Masjid Baiturrahim Berastagi itu memang sudah diincar karena sudah sering terjadi. Pihak pengelola masjid akhirnya memasang CCTV agar pelaku bisa dikenali dan ditangkap.

Mungkin karena Iswandi sudah ketagihan, segala cara dilakukan untuk mendapatkan yang diinginkan. Untuk melakukan pencurian uang di kotal amal itu harus punya nyali besar. Karena kalau tertangkap taruhannya bisa nyawa, paling tidak babak belur seperti dialami Iswandi tersebut.

Iswandi,  beberapa hari sebelumnya sudah  berhasil membobol Rp. 3.000.000 dari kotak Infak Masjid Baiturrahim Jalan Gundaling Desa Gongsol. Merasa aman, dikarenakan aksinya yang pertama pada Kamis (2/8/2018)  berlangsung mulus, Iswandi  kembali ke desa tersebut untuk melakukan aksi serupa. Aksi kedua ini dilakukan sekitar pagi hari, hingga tertangkap sekitar pukul 12.00 wib oleh warga.

Adapun kronologis atas hilang nya uang di kotak Infak Masjid tersebut, dimana warga dan salah satu pengurus Masjid Muhammad Hasan Surbakti (41) memutar CCTV yang ada di masjid untuk memastikan siapa pelaku pembobolan kotak Infak tersebut. Setelah diketahui wajah pelaku serta ciri cirinya dari CCTV, warga Desa Gongsol melakukan pengintaian hingga pada Selasa (7/8/2018) kemarin pelaku yang muncul di sekitar lokasi warung makan Konco Lawas Gongsol ditangkap dan langsung digebuki warga.

Tanpa di komandoi warga menangkapnya dan dengan beringas warga menghujani wajah dan tubuh Iswadi tersebut dengan pukulan berkali-kali hingga bonyok. Takut amarah massa semakin menjadi-jadi,  salah satu warga sekaligus pengurus Masjid Muhammad Hasan Surbakti langsung mengamankan pelaku seraya menghubungi Petugas Kepolisian /Polsek Simpang Empat, Kec Simp Empat, Kab Karo. ” Kalau petugas tidak segera tiba dilokasi, Iswandi bisa tidak tertolong alias mati. Warga sudah capek dan kesal atas seringnya kemalingan di kampung kami ini, ” ujar Muhammad Hasan kepada  Independensi.

Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Iswandi digelandang petugas ke Polsek Simpang Empat dan sempat mendapat perawatan di Puskesmas setempat. Setelah dilakukan diperiksa petugas Polsek, pelaku mengakui perbuatannya mencuri Kotak Infak di Mesjid Baiturrahim Desa Gongsol. Pelaku kini  diamankan di Polsek Simpang Empat Kabupaten Karo dengan sejumlah barang bukti.

Adapun barang bukti nya yakni :
– 1(satu) buah Gembok merek HSKC.
– 1(satu) pucuk obeng.
– 1(satu) unit sepeda motor merek Yamaha Mio warna merah BK 2239 AFD.
– 1(satu) buah jeket warna merah maron.
– 1(satu) buah helm warna putih merah jambu.

(Daris Kaban)