Menhub : Program Tol Laut Masih Memiliki Kekurangan

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Perhubungan Budi Karya Sumadi mengakui program tol laut masih memiliki kekurangan dan belum sempurna untuk pelaksanaannya. Budi mengungkapkan, ada sisi dari program tersebut yang ditingkatkan. 

Namun, dirinya terus melakukan terobosan untuk mendorong program tersebut dengan membuat tol udara sehingga bisa menggenjot program tol laut.

“Kita belum sempurna (tol laut). Ada yang harus ditingkatkan, kita bahu-membahu meningkatkan tol laut tersebut,” kata dia dalam paparan 4 Tahun Kinerja Joko Widodo-Jusuf Kalla di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Rabu (24/10/2018).

“Tol laut akan terputus apabila hanya menggunakan itu. Kita sediakan tol udara, dari kota tepi pantai, Wamena, sampai ke atas,” sambung dia.

Lebih lanjut, berkat inovasi tersebut ia mengaku terjadi penurunan disparitas harga komoditas secara signifikan. Hal ini dianggap bisa menguntungkan Indonesia bagian timur.

“Disparitas terjadi penurunan signifikan, memberikan harapan dan bisnis baru bagi masyarakat Timur,” ungkap dia.

Selain itu, ia juga menambahkan harga hewan ternak di Jawa menjadi lebih baik berkat program tol laut. Pasalnya, selama ini biaya pengiriman ternak dari Nusa Tenggara Timur (NTT) ke pulau Jawa masih tinggi.

“Ternak jadi satu ide baik, supply ternak dari NTT bagus, dinikmati masyarakat Jawa dan Kalimantan. Optimisme masyarakat NTT dapat penghasilan jadi lebih baik,” tutup dia.