Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel Tarmizi (empat dari kanan) didampingi Ketua IAD Sulsel Lily Tarmizi saat berada di lokasi pengungsiaan korban musibah banjir

Pengurus IAD Sulsel Berikan Bantuan Kemanusian kepada Korban Musibah Banjir

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Pengurus Ikatan Adhyaksa Darmakarini (IAD) Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Barat melalui Kejaksaan Negeri Jeneponto kembali memberikan bantuan kemanusiaan berupa bahan makanan dan obat-obatan kepada korban banjir di Kabupaten Jeneponto di tempat pengungsian warga.

Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Tarmizi saat melepas bantuan kemanusiaan yang diangkut pakai mobil pick up, Jumat (25/1/2019) mengharapkan bantuan kemanusiaam tersebut dapat bermanfaat bagi warga Jeneponto yang tertimpa musibah banjir bandang.

“Minimal bantuan yang diberikan dari IAD Sulawesi Selatan dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena banjir”, ucap Tarmizi selaku Ketua Pembina IAD Kejati Sulsel didampingi para Asisten.

Sehari sebelumnya Ketua IAD Wilayah Sulsel Lily Tarmizi bersama pengurus IAD mendatangi posko-posko pengungsian guna membagi-bagikan paket sembako kepada para korban banjir di Kelurahan Samata, Maros dan Kota Makassar.

Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel Tarmizi (dua dari kiri) didampingi para Asisten saat melepas bantuan kemanusiaan IAD Sulsel

Lily Tarmzi mengatakan pembagian paket sembako kepada para korban banjir sebagai wujud kepedulian Insan Kejaksaan dalam membantu meringankn beban masyarakat yang terkena musibah banjir.

Sementara itu dari data Badan Nasional Penaggulangan Bencana ( BNPB ) akibat
bencana banjir dan longsor di Sulawesi Selatan hingga Jumat (25/1/2019) telah menyebabkan 59 orang tewas dan 25 orang hilang.

Selain itu, sebanyak 47 orang luka-luka, 6.596 orang terdampak, 3.481 orang mengungsi, 79 unit rumah rusak (dua unit hanyut, 26 rusak berat, dua rusak sedang, 14 rusak ringan, lima tertimbun), 4.857 unit rumah terendam, dan 11.876 hektar sawah terendam banjir.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya mengatakan, 61 kecamatan di 13 kabupaten dan kota terdampak bencana tersebut, yaitu Jeneponto, Maros, Gowa, Kota Makassar, Soppeng, Wajo, Barru, Pangkep, Sidrap , Bantaeng, Takalar, Selayar, dan Sinjai. (MJ Riyadi)