Bela Negara Bisa Diwujudkan Melalui Berbagai Profesi dan Torehan Prestasi

Loading

BALI (Independensi.com) – Eksistensi dan kapasitas seorang warga negara adalah seberapa besar loyalitas dan kecintaannya kepada bangsa dan negara, sebab dimana bumi dipijak disanalah bumi dijunjung. Sebagaimana yang termaktub dalam Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 dan Pasal 30 UUD 1945 yang intinya mewajibkan setiap warga negara untuk melakukan upaya pembelaan negara.

Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua Forum Bela Negara (FBN) Bali, Agustinus Nahak, SH, MH., yang dikenal juga sebagai Advokat dan loyalis NKRI.

“Wujudkan sikap bela negara anda melalui berbagai profesi dan prestasi cemerlang, sebab semua warganegara punya hak yang sama dalam membela negara oleh sebab itu upaya bela negara harus dilihat dan dikerjakan tidak saja pada bidang pertahanan saja, tapi juga pada bidang ekonomi. Misalnya untuk mengatasi ketimpangan dan kemiskinan, penganguran, di bidang pendidikan untuk mengatasi kebodohan.  Di bidang sejarah untuk mengatasi pemalsuan data dan fakta, sedangkan di bidang politik untuk mengangkat dan mendukung kedaulatan rakyat, tak terkecuali bidang hukum yakni untuk menghentikan praktek jual beli hukum, jabatan dan ketidakadilan.

Menurut Agustinus, paling hakiki adalah di bidang ideologi yaitu untuk menanamkan nilai nilai Pancasila yang ada dalam Mukadimah Pembukaan UUD 1945. Sedangkan untuk bidang kebudayaan adalah untuk mencegah budaya luar merusak keluhuran peradaban bangsa.

Hal yang tak kalah penting juga di bidang SDM yaitu untuk mengatasi lunturnya etika, meningkatkan perlawanan rakyat pada kemunafikan, kebohongan, rendahnya moralitas. Kemudian,  untuk bidang sosial dan pendidikan digunakan untuk mencegah rentannya keutuhan NKRI, lemahnya ketahanan nasional dan krisis kepercayaan bangsa pada masa depan negeri ini.

“Peran FBN sebagai salah satu komponen pertahanan negara yang menjadi mitra strategis pemerintah (Kementerian Pertahanan) dalam mensosialisasikan kesadaran bela negara kepada seluruh warga negara dengan tujuan membangun karakter unggul (character building) sehingga tercipta generasi yang memiliki militansi yang kuat dalam membela NKRI,” tutur Nahak. (hidayat)