Beachwalk Shopping Center Pentaskan Seni Dan Budaya

Loading

BALI (Independensi.com) – Pagelaran seni dan budaya Bali Cultural Experience yang digelar di Beachwalk Shopping Center Kuta mendapat apresiasi dari para pengunjung tak terkecuali warga negara asing yang menikmati Rindik, Tata cara pembuatan Canang, sesi dasar-dasar Tarian Bali, Pertunjukan Wayang, Seni Ukir Patung dan Topeng Bali dan Santi.

“Penampilan perdana kali ini lebih kepada informasi religi dan adat istiadat Budaya Bali sesuai dengan prinsip-prinsip Tri Hita Karana, dalam konsep Hindu untuk mewujudkan keharmonisan dan kerukunan sesama Umat manusia terutama Umat Beragama serta lingkungan dan semua ciptaan Tuhan Yang Maha Esa (Brahmana/Ida Sang Hyang Widi Wasa) adalah Berpedoman pada ajaran Tri Hita Karana,” kata Drs. Nyoman Sarjana, M. IKom. dari Sanggar Seni Indah Prima di BeachWalk Shopping Center, Kuta Badung, Sabtu (25/1/2019).

Menurutnya, Tri Hita Karana dijadikan konsep yang sangat essensial mengenai bagaimana caranya bisa hidup rukun dan harmonis dalam suasana multikultural di Negara Indonesia yang mempunyai karakter tersendiri di bandingkan Negara-negara lain di Dunia.

Sanggar Seni Indah Prima kali ini bekerjasama dengan SMAN 4 Denpasar pimpinan Drs. I Ketut Kerta, M. Pd. yang diwakili oleh Dra Sang Ayu Ketut Yunari Rat Kencana, M. Pd atau yang lebih akrab dikenal dengan Ibu Yunari, salah seorang Guru pengajar Seni dan Budaya.

Bali Cultural Experience ini digelar secara regular setiap bulan di Fountain Stage, level 1 sesuai dengan tagline Beachwalk yakni “Bali Starts Here”.  “Kami ingin melestarikan muatan lokal Bali bisa dinikmati oleh pengunjung baik untuk turis domestik dan international. Jadi semua bisa melihat Culture performance di mall, tidak perlu jauh-jauh jadi bisa sambil Shopping, menikmati makanan dan sekaligus kita berikan entertainment lokal Bali, sehingga budaya Bali tetap terjaga dan semakin kuat image-nya di mata international,” kata Luh Made Winda Mahyuni, M.A., Marketing & Communication manager BeachWalk Shopping Center.

Dan untuk masyarakat lokal Bali, pihaknya ingin menjadikan pertunjukkan ini sebagai bentuk “reminder” dan meningkatkan rasa bangga terhadap kebudayaan Bali terutama untuk Millenials dan Gen Z. (hidayat)