Ibu Nemah berkerudung hijau dan suaminya nampak sibuk melayani para pembeli tahu gejrot

Menikmati Kuliner Khas Cirebon Tahu Gejrot Racikan Ibu Nemah

Loading

Cirebon (Independensi.com)
Kota Cirebon atau yang juga dijuluki sebagai kota Udang atau Kota Wali boleh dikatakan cukup terkenal dengan sejumlah kuliner atau makanan khasnya yang ada di kota ini. Salah satunya yang  sangat dicari adalah Tahu Gejrot.

Untuk mencari jajanan ini sebenarnya tidak sulit. Tapi karena mungkin masih dalam suasana Lebaran sehingga belum banyak yang berjualan. Seperti Ibu Nemah warga Desa Nanggela, Kecamatan Greged, Beber, Cirebon yang baru jualan lagi pada hari ketiga Lebaran.

Ibu Nemah sehari-hari berjualan di emperan depan  toko oleh-oleh Pangestu di Jalan Sukalila, Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat. Dia dan suaminya sudah hampir empat tahun jualan Tahu Gejrot

Untuk sampai ke lapak tempat berjualan, Ibu Nemah dan sang suami setiap hari mengendarai sepeda motor yang ditempuh dalam waktu sekitar satu jam. “Tapi motor yang saya punya sudah butut,” katanya disela-sela melayani pembeli, Sabtu (8/6/2019)

Siang itu  Ibu Nemah dan sang suaminya memang sedang sibuk melayani para pembeli. Masing-masing punya tugas berbeda. Ibu Nemah mengiris-iris tahu dan mencampurnya dengan kuah gula serta bawang merah dan cabe ijo yang sudah diuleg.

Sedang suaminya menyiapkan tahunya dan menyiapkan cobek untuk tempat hidangan kepada para pembeli. Untuk satu porsi tahu gejrot dijual oleh Ibu Nemah dengan harga Rp15.000.

Mungkin karena merasa racikan Tahu Gejrot buatan Ibu Nemah sangat lezat membuat sejumlah pembeli tidak segan-segan untuk menambah porsi makannya. Baik untuk makan di tempat, atau memesannya untuk dibawa pulang ke rumah.

“Enak sekali rasa tahu gejrotnya. Jadi saya beli empat porsi untuk di bawa ke rumah,” kata Juhriyadi warga Jakarta yang sedang ber Lebaran di kampung halamannya di Desa Rajawetan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Pembeli Tahu Gejrot  memang sebagian besar para pengunjung yang sedang berbelanja di toko oleh-oleh di Jalan Sukalila, Kota Cirebon. Jadi sambil berbelanja, para pengunjung toko oleh-oleh bisa memesan Tahu Gejrot kepada Ibu Nemah.

Makannya pun seadanya. Ada yang sambil duduk di bangku di depan toko oleh-oleh. Tapi ada juga sambil berdiri dan melihat-lihat Ibu Nemah melayani pembeli lainnya. Selain ada juga yang berfoto bersama-sama dengan Ibu Nemah. “Ya untuk sekedar kenang-kenangan,” kata Widi seorang mahasiswi perguruan tinggi di Jakarta. (MUJ)