Suasana lapangan pertandingan ajang 4X4 Basketball Festival 2019 yang berlangsung di The Breeze Basketball Arena, BSD City, Tangerang, Minggu (25/8/2019). (Istimewa)

Turnamen Basket Usia Dini Perlu Diperbanyak

Loading

BSD City (IndependensI.com) – Ajang basket bertajuk “4X4 Basketball Festival 2019” adalah sebuah kompetisi basket empat pemain berusia dini yang pertama di Indonesia. Perhelatan yang diprakarsai Jurnalis Peduli dan Suka Olahraga (Jusraga) ini menjadi jawaban untuk mengantisipasi minimnya turnamen basket untuk anak-anak, terutama di Kelompok Umur 10 tahun. Padahal banyak pebasket potensial berada di usia tersebut.

Turnamen ini digelar pada Sabtu dan Minggu, 24 – 25 Agustus 2019 di The Breeze Basketball Arena, BSD City, Tangerang. Selain mempertandingkan Kelompok Umur (KU) 10 tahun putri, juga dimainkan eksibisi KU 12 dan 13 tahun putra.

“Banyak nilai positif yang bisa diambil dari turnamen ini, khususnya di kelompok umur 10 tahun. Saya berharap bisa berjalan kontinyu dan tentunya menggugah pihak lain untuk menggelar kegiatan yang sama,” ungkap salah satu orang tua pebasket KU-10 tahun, Anton Subowo yang juga mantan Sekjen PP PBSI, Minggu (25/8/2019). Anton mengakui memang berat pada saat mengawali acara ini. Tapi kalau setiap membuat turnamen dengan hasil bagus, bukan tidak mungkin sponsor akan berikan dukungan dan turnamen bisa lebih banyak digelar.

Hal lain juga disampaikan Panji Himawan, orang tua pebasket KU-13 tahun putra yang melihat turnamen ini bisa menjadi sarana menggali potensi pebasket muda dan memperkenalkan mereka pada suasana pertandingan yang sesungguhnya. “Saya berharap turnamen ini bisa berlangsung setahun tiga atau empat kali. Karena di usia 10-13 tahun punya potensi yang besar untuk dikembangkan dan supaya anak-anak lebih sering lagi berkompetisi” ujar Panji.

Sedangkan Ketua Panpel 4X4 Basketball Festival 2019, Richard Leo Gunawan mengatakan, basket 4X4 adalah terobosan yang bagus untuk sarana latih tanding dan meningkatkan mental tanding serta kekompakan tim. Karena setiap pemain punya kesempatan untuk berikan kontribusi di lapangan. “Saya banyak mendapat masukan dari para pemain dan orang tua. Semua komentarnya positif dan terus memberikan dukungan bila turnamen ini diadakan lagi,” kata Richard.

Soal aturan pertandingan, Richard memastikan akan ada perbaikan berdasarkan hasil di lapangan dan tanggapan dari pemangku kepentingan turnamen. Dia mengatakan, para pelatih terkesan dengan Skill Challenge yang diadakan, dimana acara ini bisa melihat perkembangan keterampilan bermain dari para asuhannya.

Sementara itu pertandingan final KU-10 tahun putra, tim basket Victoria mencatat kemenangan tipis 46-45 atas Hang Tuah. Sedangkan posisi ketiga diisi Warriors yang menang telak atas Jets 38-27. Pertandingan ditutup oleh laga eksibisi KU-13 tahun putra, dimana tim basket Banten 12 menang 25-23 atas Jakarta Warriors Basketball Club. Untuk posisi ketiga, tim basket Warriors menang 19-18 atas Fictor Roring Basketball Academy.

Hasil 4X4 Basketball Festival 2019:

Peringkat KU-10 tahun putri:
1. Warriors
2. Fictor Roring Basketball Academy
3. Victoria
4. Senusa Tangsel

4×4 Kids Double Skill Challenge:
Juara – The Most Skillful Duo
Moses & Ben (FRBA)
30 points – 1 menit 47 detik

Peringkat 2
Keenan & Wisang (Victoria)
27 points – 1 menit 37 detik

Peringkat 3
Rayhan & Joel (Hangtuah)
27 points – 1 menit 36 detik (babak tambahan.

4×4 Kids Individual Skill Challenge:
Juara – The Most Skillful Player
Kenzie (Warriors)
18 point – 42 detik

Peringkat 2
Mathew (Gading Muda)
16 point – 50 detik

Peringkat 3
Cica (Victoria)
14 point – 48 detik