Ahmad Nadir (pakai kemeja kotak-kotak) bersama Ketua DPC PDIP Gresik Mujid Riduan (berbaju merah)

Mantan Ketua DPRD Gresik, Coba Keberuntungan Maju Jadi Cawabup

Loading

GRESIK (Independensi.com) – Ahmad Nadir mantan Ketua DPRD Gresik, resmi menyerahkan berkas pendaftaran penjaringan Bakal Calon Bupati (Bacabup) – Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) yang dilakukan DPC PDIP Gresik dalam menghadapi kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. 

Saat menyerahkan berkas tersebut, Ahmad Nadir didampingi sejumlah orang yang tergabung dalam Relawan Gresik Sosial (RGS) Indonesia, Tokoh NU dan petinggi DPD Partai Golkar maupun mantan petinggi PKB Gresik.

“Saya berterima kasih, pada DPC PDIP Gresik yang membuka peluang bagi saya untuk ikut mendaftar penjaringan Bacabup-Bacawabup Gresik 2020,” kata, Ahmad Nadir usai menyerahkan berkas pendaftaran, Sabtu (14/9).

“Jika hasil penjaringan saya mendapat rekom dari DPP PDIP, untuk maju di Pilkada Gresik 2020. Maka saya akan bergerak menggalang dukungan, untuk meyakinkan rekom itu,” ujarnya.

“Saya yakin rekom itu akan saya dapatkan, sebab saya didukung oleh petinggi DPC PDIP Gresik, Partai Golkar dan juga Tokoh NU. Bahkan, selama 6 tahun saya pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Gresik. Itu adalah modal saya untuk maju di Pilkada langsung ini,” ucapnya.

Dengan modal pengalaman memimpin parlemen di Gresik lanjut Nadir, dirinya optimis dan ingin meyakinkan DPP PDIP agar menjatuhkan rekom kepadanya.

“Jika takdir menghendaki saya menjadi pemimpin di Kabupaten Gresik, saya akan melanjutkan program pemerintah sebelumnya yang sudah berjalan saat ini. Sebab mereka sudah berjasa, meski ada kekurangan dan itu pasti ada. Karena itu, tugas saya untuk menambal kekurangan kalau dipercaya menjadi pemimpin selanjutnjlya,” tegasnya.

“Ada sejumlah permasalahan yang akan menjadi fokus saya untuk menyelesaikan persoalan di Gresik, apabila mendapat kesempatan maju di Pilbup Gresik 2020. Seperti, ketenagakerjaan, banjir luapan Kali Lamong, kemiskinan, dan sejumlah permasalahan lainnya,” ungkapnya.

“Untuk menyelesaikan masalah di Kabupaten Gresik, tidak bisa dilakukan sendiri. Karena harus melibatkan semua pihak lapisan masyarakat mulai, tokoh masyarakat, kaum milenial, kaum tua maupun komponen lainnya,” tandasnya.

Sementara, Ketua DPC PDIP Gresik Mujid Riduan menyatakan bahwa pengembalian berkas pendaftaran penjaringan. Akan ditutup pada hari ini, Minggu (15/9) tepat pada pukul 15.00 WIB.

“Total jumah pendaftar penjaringan ada 12 orang yang mengambil berkas dan baru 6 orang yang telah mengembalikan berkasnya. Jika hari ini, mereka yang telah mendaftar belum mengembalikan berkasnya hingga batas waktu yang telah kami tetapkan. Maka dinyatakan mengundurkan diri, sebab berkas yang masuk ke kami, akan kami kirim ke DPP,” pungkasnya. (Mor)