Program #Bekerja Kementan Berdayakan Rumah Tangga Miskin Di Malang

Loading

MALANG (IndependensI.com) – _Kementerian Pertanian jadikan program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera 2019 (#Bekerja) sebagai andalan dalam upaya penanggulangan kemiskinan dan diharapkan program ini mampu menjadi pengungkit pemberdayakan rumah tangga miskin di Kabupaten Malang. Hal tersebut disampaikan Agung Suganda, Kepala Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) dalam acara Pendistribusian Perdana Bantuan Program Bekerja di Lapangan Desa Kademangan, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, 19/09/2019.

“Berdasarkan hasil identifikasi dan verifikasi, ada 5.229 Rumah Tangga Miskin Pertanian (RTMP) di Kabupaten Malang yang dinyatakan layak mendapatkan bantuan Bekerja 2019, berupa 50 ekor ayam Joper, 150 kg pakan dan obat-obatan untuk masing-masing RTMP” jelas Agung dihadapan Inspektur IV Kementan yang mewakili Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) selaku Ketua Nasional Program Bekerja 2019, Bupati Malang, jajaran Forkompinda, Kepala dinas peternakan dan kesehatan hewan, kepala dinas sosial, para camat, Kades, Tenaga Kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) serta para penerima bantuan.

Menurut Agung, untuk pelaksanaan kegiatan Bekerja di Kabupaten Malang, Pusvetma mendapatkan tugas untuk memberikan bantuan berupa ayam dengan jumlah 261.450 ekor beserta paket 150 kg pakan dan bantuan biaya kandang sebesar Rp.500 ribu kepada 5.229 RTMP di 29 desa yang tersebar di 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Kepanjen (8 desa), Kecamatan Pagelaran (9 desa), dan Kecamatan Gondanglegi (12 desa).

I Gusti Made Nor Kuswandana, Inspektur IV Kementan yang mewakili Dirjen PKH berharap agar penjadwalan kegiatan distribusi dilakukan secara tertib dan tepat waktu serta memperhatikan segala ketentuan administrasi yang telah diatur dalam juklak dan juknis. Made juga menjelaskan bahwa Program Bekerja ini merupakan bentuk kepedulian dari Kementerian Pertanian kepada masyarakat. “Semua kegiatan oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman diarahkan ke masyarakat, 85% anggaran dikucurkan untuk bantuan ke masyarakan seperti Alsintan, Ayam, Sapi Padi, bibit-bibit lainnya semua langsung tujuannya masyarakat,” tambah Made.

Made juga menyampaikan ada 3 faktor yang menjadikan kunci keberhasilan dalam program Bekerja, yaitu: Pertama adalah masyarakatnya cinta beternak, Kedua adanya dukungan penuh dari Pemda dan instansi terkait, dan Ketiga adalah pendampingan terus menerus oleh tim pendamping yang telah dibentuk. “Saya berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, serta yang terpenting dapat memberikan manfaat kepada RTMP di Kab Malang, meningkatkan produktifitas dan menyediakan sumber protein hewani sehingga mampu mengentaskan kemiskinan,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Malang, HM. Sanusi bersyukur bahwa Program Bekerja bisa masuk di Kabupaten Malang dan berharap bisa menjadi pengungkit dalam memberdayakan RTMP, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup mereka. “Bantuan yang diberikan, tidak setengah-setengah, saya yakin ini ayamnya dapat berkembang baik, sudah ada ayamnya, ada kandangnya, ada pakan dan obat-obatannya, semua komplit satu paket. Bantuan Bekerja ini membuat orang berkreasi, saya yakin program ini pasti jalan,” ujarnya.

Salah satu penerima bantuan, Basuni dari Desa Kademangan yang hadir bersama 250 orang para penerima bantuan lainnya terlihat bersemangat menunggu giliran untuk dipanggil menerima paket. “Nggih saya senang sekali, saya mau pelihara dengan baik ayamnya supaya berkembang,” ungkapnya. Senada dengan Basuni, seorang buruh tani, Sujatmiko pun menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diterima. “Terima kasih, saya seneng sekali“ ucap Sujatmiko dengan wajah yang gembira.