Bandara internasional Kuala Namu Deli Serdang, Sumut

AP2 Revisi Capex 2020 Menjadi Rp 1,4 T

Loading

JAKARTA (Independensi.com) PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan revisi menetapkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2020 dari sebelumnya sekitar Rp 7,8 triliun menjadi Rp 1,4 triliun.

Alokasi anggaran Capex sebesar Rp1,4 triliun yang berasal dari kas internal perseroan tersebut sejalan dengan arah dan strategi perseroan yang kini fokus menjaga Stabilitas dan kinerja usaha perseroan di tengah pandemi global COVID-19.

President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan capex tahun ini dialokasikan untuk sejumlah proyek pengembangan bandara yang  bersifat multiyears, lalu pemeliharaan fasilitas guna menjamin keamanan, keselamatan, pelayanan, pemenuhan terhadap peraturan, serta melanjutkan perumusan desain Terminal 4 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

“Sejumlah proyek pengembangan multiyears tetap berjalan pada tahun ini, misalnya pembangunan area komersial, perkantoran dan hotel yakni integrated building di Bandara Soekarno-Hatta.

Perancangan desain Terminal 4 Soekarno-Hatta juga dilanjutkan dan ditargetkan tuntas 2021 sehingga groundbreaking dapat dilakukan pada Januari 2022.”

Adapun di samping capex Rp1,4 triliun yang berasal dari kas internal, pada tahun ini PT Angkasa Pura II juga mengejar pengembangan bandara yang dilakukan melalui kemitraan strategis bersama strategic partner.

“Di situasi dan kondisi ini, kami juga mengejar pengembangan bandara bersama dengan mitra strategis  sehingga dapat berbagi capex dan memungkinkan rencana pengembangan tetap berjalan,” ujar Muhammad Awaluddin.

Salah satu contoh pengembangan bandara bersama mitra strategis adalah di Bandara Kualanamu, Deli Serdang. Saat ini, PT Angkasa Pura II masih melakukan pembahasan intensif dengan sejumlah calon mitra strategis.

“Melalui project financing bersama dengan mitra strategis ini maka PT Angkasa Pura II dan mitra strategis akan berbagi beban dan resiko dengan tujuan utama tetap menjaga daya saing sektor transportasi nasional,” ujar Awaluddin.

Tahun ini juga direncanakan pengembangan bisnis anorganik perusahaan masih terus berlanjut antara lain untuk pengembangan portofolio perusahaan, akuisisi bandara baru dan tetap konsisten untuk masuk ke adjacent business.

Pada tahun ini  bandara-bandara PT Angkasa Pura II melakukan berbagai penghematan biaya guna tetap dapat beroperasi optimal menjaga konektivitas transportasi udara di tengah pandemi global COVID-19.

Penghematan dilakukan pada biaya operasional bandara, biaya pemeliharaan fasilitas non prioritas, serta pembatasan capital expenditure (capex). (hpr)