Pesawat Garuda Indonesia GA 613 rute Makasar-Jakarta yang tergelincir di bandara Sultan Hasanudin Makasar

Pesawat GA 613 Alami Insiden di Makasar

Loading

JAKARTA (Independensi.com)
Pesawat Garuda Indonesia dengan nomer penerbangan GA613 rute Makassar (UPG) – Jakarta (CGK) mengalami insiden di runway 21, pada 18.56 WITA Rabu malam (1/7)

Pesawat bertipe Airbus 330-300 dengan nomor registrasi PK-GHD yang. Pesawat ini membawa 14 penumpang dan 12 kru pesawat. Seluruh penumpang dan kru pesawat tersebut sudah dievakuasi ke terminal.

Hingga tadi malam pesawat masih berada di runway 21 dan tengah diupayakan untuk dipindahkan oleh mobil pendorong (towing car)

Akibat insiden tergelincirnya pesawat Garuda saat akan lepas landas menuju Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar ditutup hingga pukul 24.00 WITA berdasarkan NOTAM A1460/20.

Inisiden ini tidak berdampak pada operasional beberapa penerbangan berikutnya karena proses lepas landas dan mendarat dapat dialihkan ke runway 13-31. Penerbangan berikutnya pun tidak mengalami keterlambatan.

Sebagai informasi Bandara Sultan Hasanuddin Makassar memiliki 2 runway. Penerbangan selanjutnya yang menggunakan runway 13-31 yaitu Sriwijaya Air SJ562 yang mendarat pukul 20.25 WITA dari Surabaya, Garuda Indonesia GA609 yang lepas landas pukul 19.08 WITA menuju Jakarta (CGK), dan penerbangan Sriwijaya Air SJ589 yang lepas landas pukul 19.43 WITA menuju Jakarta (CGK).

“Berkat kesigapan personel AMC dan ARFF Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, insiden ini segera dapat ditangani, dan penumpang langsung dievakuasi. Insiden ini tidak berdampak terhadap operasional penerbangan selanjutnya karena Bandara Sultan Hasanuddin memiliki dua runway” ujar Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan.

Saat ini masih dilakukan investigasi untuk mengetahui penyebab insiden ini. Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Sultan Hasanuddin Makassar tengah berkoordinasi dengan stakeholder terkait, terutama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk memastikan tindak lanjut penanganan insiden pesawat tersebut.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan, saat ini Garuda Indonesia tengah berkoordinasi bersama otoritas penerbangan terkait, untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut termasuk penanganan pesawat dan penumpang sesuai ketentuan dan prosedur safety yang berlaku.

“Dapat kami sampaikan pula bahwa seluruh penumpang dan awak pesawat pada penerbangan GA 613 tersebut telah dievakuasi dari pesawat dengan selamat. Garuda telah menerapkan kebijakan service recovery terhadap penumpang melalui penyediaan fasilitas akomodasi untuk kemudian penumpang akan kembali diterbangkan pada esok hari?” jelas Irfan. (hpr)