PEKANBARU (Independensi.com) – Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDI P) Kota Pekanbaru, melakukan tes cepat (rapid tes) secara massal, bekerjasama dengan LabKlinik Kimia Farma Pekanbaru, Sabtu (8/8/2020) bertempat di kantor DPC PDI Perjuangan, Jl Panglima Undan, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru, Riau.
Seluruh pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Pekanbaru bersama staf yang berjumlah sekitar 20 orang, melakukan rapid tes guna mencegah penyebaran covid-19.
Pemeriksaan rapid tes ini hanya merupakan penapisan awal. Jika diragukan hasil pemeriksaannya, harus tetap dikonfirmasi lagi melalui pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR).
Setelah seluruh pengurus dan staf DPC PDIP Kota Pekanbaru di rapid tes mulai tadi pagi, syukur alhamdulillah, semua hasilnya non reaktif.
Hal itu disampaikan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Pekanbaru Robin Hutagalung SH yang saat itu didampingi Robin Edward SE,MH kepada Independensi.Com Sabtu, (8/8/2020) di kantor DPC PDI Perjuangan Kota Pekanbaru.
Pada kesempatan itu Robin Hutagalung mengatakan, mengingat Kota Pekanbaru saat ini masih masuk kategori zone merah, diharapkan kepada seluruh masyarakat agar tetap patuh mematuhi protokol kesehatan.
Setiap aktifitas keluar jangan lupa memakai masker, cuci tangan menggunakan hand sanitizer yang benar di air yang mengalir. Protokol kesehatan ini sangat penting guna mencegah penyebaran atau penularan covid-19, ujar Robin Hutagalung Ketua Komisi II DPRD Riau ini.
Selanjutnya Robin Edward SE, MH mengatakan, seluruh pengurus partai DPC PDI Perjuangan Kota Pekanbaru, tak bosan-bosannya mengingatkan warga Pekanbaru untuk tetap menjaga jarak (physical distancing).
Selama pandemi virus corona seperti saat sekarang ini, mencuci bagian celah seperti dibawah kuku serta diantara jemari tangan, harus tetap dilaksanakan secara benar hingga bersih, untuk mendapatkan hasil yang terbaik. “Lebih baik mencegah dari pada mengobati,” ujar anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru ini dengan mimik serius.
Ditempat yang sama, Viktor Parulian Situmeang anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Partai PDI Perjuangan mengatakan, pentingnya dilakukan rapid tes untuk mengidentifikasi virus corona, walaupun tidak se-akurat PCR atau swab test.
Namun rapid tes setidaknya menggambarkan kondisi kesehatan atau langkah awal identifikasi, apakah se-seorang sedang terinfeksi virus.
Karena tes cepat atau rapid tes hanya dapat dilakukan tenaga kesehatan terlatih dengan menggunakan standar operasional yang telah diyakini para ahli medis tidak berbahaya. “Pelaksanaan rapid tes ini akan dilakukan secara rutin, bila perlu sekali sebulan,” ujar Viktor yang biasa dipanggil Babe ini. (Maurit Simanungkalit)