Satgas Covid 19 Minta Warga di Atas 45 Tahun Tidak Keluar Rumah

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Keganasan virus corona terus mengintai, virus asal Wuhan China itu begitu mematikan jika sudah menginfeksi manusia berumur 45 tahun keatas. Bahkan di Indonesia, virus ini membunuh hampir 80 persen manusia yang berumur diatas 45 tahun.

Untuk itu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengimbau warga yang berusia di atas 45 tahun untuk tidak keluar rumah jika tak ada keperluan mendesak.

“Kasus kematian paling banyak terjadi di usia 45 tahun ke atas, yakni sebesar 79,78 persen dari total kasus kematian Covid-19 di Indonesia. Kelompok usia ini harus menjaga kesehatan, sebisa mungkin tak berkegiatan di luar rumah dan menjaga pola hidup bersih dan sehat,” kata Wiku dalam keterangan pers yang disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (17/9/2020).

Jika pun terpaksa ke luar rumah karena keperluan mendesak, maka Wiku meminta warga di usia 45 tahun ke atas untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.

Protokol kesehatan yang harus dipatuhi yakni memakai masker, menjaga jarak, serta rutin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir. “Hindari menggunakan transportasi umum untuk mencegah penularan,” kata dia.

Di sisi lain, Wiku meminta masyarakat usia produktif 19-45 tahun untuk berhati-hati saat berinteraksi dengan kerabat yang tergolong sebagai kelompok rentan.

Sebab, kelompok usia produktif 19-45 tahun secara persentase paling besar tertular Covid-19. “Ini menjadikan mereka carrier yang bisa membuat mereka menularkan virus ke keluarga atau pun ke orang kelompok rentan yang tinggal bersama mereka,” ucap Wiku.

“Apabila kelompok usia produktif ini tiba di rumah, mohon pastikan membersihkan diri dulu sebelum berinteraksi dengan kelompok rentan di rumah,” kata dia.

Pemerintah saat ini memang tengah berupaya menekan angka kematian. Saat ini angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih sebesar 4 persen dari kasus terkonfirmasi positif. Jumlah itu lebih tinggi dari angka kematian dunia yang hanya 3,15 persen.