Wakil Wali Kota Bekasi saat meninjau budidaya ikan lele dan nila untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat. (humas)

Tingkatkan UKM Melalui Hidroponik dan Budidaya Ikan Lele

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Pemkot Bekasi, kini menggalakkan ketahanan pangan melalui program hidrpponik dan budidaya ikan lele dan nila.  Tujuannya untuk  menghidupkan sektor Usaha Kecil Mikro (UKM) dalam meningkatkan penghasilan masyarakat.

Terkait hal itu dan dalam rangka monitoring UKM dan kesiapan ketahanan pangan, Wawali Kota Bekasi Tri Adhianto, Selasa (20/10/2020) menininjau budidaya ternak ikan lele dan nila di RT 06 RW 05 Kelurahan Jatiasih Kecamatan Jatiasih.

Tri mengatakan, dampak dari pandemi wabah covid-19 banyak masyarakat yang mengalami penurunan secara finansial. Maka Pemkot  Bekasi  hadir dalam memberi suport kepada masyarakat untuk bisa berwirausaha.

Ia mencontohkan Azis warga Jatiasih yang sudah dua  tahun berwirausaha ternak ikan lele dan ikan nila. Hasilnya didistribusikan ke pengusaha rumah makan pecel lele dan rumah makan lainnya.

Azis mengungkapkan bibit ikan lele dan ikan nila merupakan hasil dari budidaya mandiri. Pembibitan awal ikan lele pertiga bulan terhitung 15.000 ekor, dan dipanen tiap bulannya rata-rata sebanyak 100kg.

Wakil Wali Kota  Tri Adhianto meminta  Dinas UMKM, DISTANIKAN dan KKP untuk dapat bersinergi dengan para pengusaha budidaya ikan dalam mengembangkan wirausaha dibidang budidaya perikanan.

“Budidaya ini sudah skala produksi, harusnya dapet perhatian dari Distanikan dan Dinas UMKM supaya bisa lebih dikembangkan lagi,” ujarnya.

Ia berharap dengan adanya para pengusaha budidaya ikan lele dan nila ini dapat menyambungkan misi KKP gemar makan ikan, agar  kebutuhan warga Kota Bekasi akan protein omega 3 dapat terpenuhi.

Tri mengimbau masyarakat juga dapat memanfaatkan pekarangan yang terbatas dengan tanaman hidroponik dan ikan lele serta ikan nila. (jonder sihotang)