Dirut PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Usep Rahman Salim saat menyampaikan pengarahan kepada karyawan terkait peningkatan pelayanan kepada masyarakat. (jonder)

Tahun 2021: PDAM Tirta Bhagasasi  Bekasi Tingkatkan Cakupan Pelayanan

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Dampak pandemi covid-19, dirasakan banyak kalangan pengusaha, bahkan pemerintahan di hampir semua negara di dunia. Hal sama dialami Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM( Tirta Bhagasasi Bekasi, Jawa Barat.

Namun selama pandemi tahun 2020 ini hingga sekarang, pelayanan air bersih kepada masyarakat pelanggan, tetap berjalan normal. Bahkan, penambahan pelanggan baru, terus bertambah. Selain itu, selama bulan promosi Agustus hingga September 2020, terkait HUT PDAM ke 39 Tirta Bhagasasi Bekasi, hampir 2.000 pelanggan non aktif selama ini, kembali menjadi pelanggan aktif.

Tahun 2021, pelayanan ketersediaan air beraih bagi masyarakat di Kabupaten dan Kota Bekasi, akan ditingkatkan. Selain penambahan pelanggan atau sambungan langanan (SL), peningkatan pemakaian rata-rata tiap pelanggan akan ditingkatkan.

Demikian juga tingkat efesiensi akan ditingkan,dan pengurangan kebocoran atau kehilangan air, akan ditirunkan. Dengan turunnya tingkat kebocoran air dalan pipa penghantar ke pelanggan, tentu pemakaian air rata-rata, akan meningkat.

Penjelasan itu disampaikan Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Usep Rahman Salim, belum lama ini saat peningkatan status kepegawaian 50 orang karyawan perusahaan ini.

Terkait itu, diminta kepada semua karyawan PDAM ini, agar tetap bekerja maksimal dalam memberikab pelayanan bagi masyarakat pelanggan.

“Tidak ada karyawan yang tidak berbuat  di perusahaan ini. Artinya semua harus bekerja sama dengan  optimal dan saling berkoordinasi antar unit dan bagian dalam pelayanan prima,” kata Usep Rahman Salim.

Ia menyebutkan, bahwa PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi yang kini telah mempunyai pelanggan sekitar 300.000 SL, merupakan PDAM terbesar se Jawa Barat. Dan PDAM ini, merupakan PDAM sehat, sehingga tiap tahun dapat menambah jumlah pelanggan dan meningkatkan cakupan pelayanan kepada masyakat di Kota dan Kabupaten Bekasi. Saat ini cakupan pelayanan baru sekitar 40 persen dari  jumlah masyarakat.
(jonder sihotang)