Wapres : Pendakwah Harus Ajarkan Toleransi

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, seharusnya para pendakwah atau dai dapat menjalankan peran mereka dengan menyebarkan toleransi dan berpikiran terbuka di Indonesia.

Hal itu disampaikan Wapres pada acara Webinar BNPB bertajuk ‘Peran Dai dalam Deradikalisasi Paham Keagamaan di Indonesia’, Minggu (4/4/2021).

“Para dai harus meneladani cara berpikir Rasulullah SAW dan tidak ikut dalam arus berpikir sempit, seperti fenomena yang muncul belakangan ini. Contoh sederhana cara berpikir sempit adalah tidak percaya bahwa Covid-19 adalah nyata, atau percaya pada teori-teori konspirasi,” katanya.

Wapres mengingatkan, dalam berdakwah, dai perlu terus mengajarkan tentang moderasi beragama.

“Pertama, mengembangkan sikap toleran, yaitu perilaku yang menerima dan menghargai keberadaan orang lain yang berbeda keyakinan,” ucapnya.

Selanjutnya, dai juga harus menyebarkan paham anti kekerasan. “Tidak membenarkan tindak kekerasan, terutama atas nama agama, baik yang dilakukan secara verbal maupun fisik. Ketiga, Menjaga kerukunan dan persatuan,” katanya.

Pendakwah juga dituntut mampu melakukan penguatan empat konsensus kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, bingkai sosiologis melalui pendekatan sosio kultural dan kearifan lokal, dan bingkai yuridis dengan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.

“Gunakanlah narasi dakwah yang rahmatan lil alamin dengan manhaj yang wasathi. Metode dakwah yang digunakan harus menyesuaikan situasi masyarakat Indonesia yang beragam dan majemuk yang mampu mendeteksi dini dan mengeliminasi pola pikir intoleran, egosentris kelompok, dan gerakan yang mengarah pada kekerasan,” tandas Ma’ruf.