Elisabet Oktavia Sirait, kisah cintanya mirip seperti tayangan di sinetron. Keluarga menentang keras sejak awal pacaran dan setelah menikah berusaha diceraikan, anaknya diambil paksa, bahkan kini Elisabet dan suaminya James dipenjarakan.

Seorang Pejabat Berinisial LS di Kemenkeu Suruh Putrinya Mengugurkan Janin di Dalam Kandungan

Loading

PEKANBARU (Independensi.com) Salah satu pejabat teras di Departemen Keuangan Republik Indonesia berinitial LS, pernah menyuruh putri kandungnya Elisabet biasa dipanggil Lisbet (29), untuk menggugurkan kandungan di dalam rahimnya.

Pengakuan yang sudah lama terpendam didalam hati sanubari Lisbet itu, di utarakannya dalam sebuah pernyataan  yang ditanda tangani di atas kertas ber-meterai Rp 10 ribu, Sabtu, (13/11/2021) siang di Lapas Perempuan Jl Bindanak Nomor 1 Pekanbaru.

Menurut Lisbet, pihaknya sudah lama meminta ijin kepada kedua orangtuanya, agar di ijinkan menikah dengan lelaki pilihannya James (27) warga Bekasi – Provinsi Jawa Barat.

Namun keinginan Lisbet tidak mendapat respon bahkan kedua orang tuanya melarang.

Menurut Lisbet, hal itu di latar-belakangi kesenjangan ekonomi antara keluarga James dengan keluarganya, dimana orang tuanya bekerja menjabat  salah satu direktur  di Departemen Keuangan RI.

Menurut Lisbet, sejak pihaknya berpacaran dengan James, kedua orang tuanya sudah melarang dia berhubungan dengan lelaki pujaannya itu. Orang tuanya laki-laki berinitial LS marah besar hingga melemparkan hand phone miliknya sampai pecah.

Bahkan setelah hubungan Lisbet dengan James diketahui telah melampaui batas atau  telah hamil diluar nikah, orang tuanya LS secara spontan menyuruhnya agar menggugurkan kandungan di dalam rahimnya.

Saat ditanya apakah saran dari orang tuanya LS untuk menggugurkan kandungan di dalam rahimnya dilakukan, Lisbet dengan tegas mengatakan tidak. Saya bersama James terus berupaya untuk mencari jalan agar dapat menikah, walaupun kami sadar bahwa saya sudah hamil diluar nikah.

Seiring dengan berjalannya waktu, tepatnya Senin, 21 Desember 2020, saya dengan James secara resmi menikah di Gereja Pentakosta Di Indonesia (GPDI) Jl Mangkubumi – Rumbai, Pekanbaru, ujar Lisbet.

Terkait pernyataan Lisbet yang mengaku pernah disuruh orang tuanya oknum LS menggugurkan kandungan didalam rahimnya, oknum LS pejabat direktur di Departemen Keuangan RI itu saat dikonfirmasi Independensi.Com melalui whatsaap ke nomor hand phone 0812 8193XXX untuk menanyakan apakah benar menyuruh putrinya menggugurkan kandungan di dalam rahimnya, hingga berita ini dikirim ke redaksi, oknum LS tidak menjawab. Bahkan pertanyaan sama yang juga di kirimkan kepada istrinya Nurb, juga tidak direspon.

Menanggapi adanya seorang pejabat yang menduduki eselon II di Departemen Keuangan RI tega menyuruh putri kandungnya untuk menggugurkan kandungan didalam rahimnya, salah seorang tokoh  dari etnis Batak di Pekanbaru namun enggan disebut namanya mengatakan, bahwa perbuatan oknum LS itu sudah keterlaluan.

Putrinya yang sudah dewasa dilarang berpacaran dengan lelaki pilihannya hanya karena kesenjangan ekonomi, merupakan tindakan tidak terpuji dan bukan jamannya lagi.

Sedangkan Prof Dr Hendrawan Pratikno anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi XI kepada Independensi,com mengatakan, cinta yang tulus akan mampu mengatasi berbagai rintangan. Yang saya percayai kata anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan itu, cinta sejati melahirkan nyali yang tidak terduga.

Lebih lanjut anggota dewan dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah  X itu menjelaskan, cinta sejati adalah proses dan mekanisme dua arah yang sangat spesifik (idiosyncratic). Puncaknya adalah  “emotional bonding” saling memonopoli (bilateral monopoly). “Yang tidak patutpun akan menjadi patut atas nama cinta,” ujar Hendrawan

Ditempat terpisah, Dr Mahrus  Ali SH, M.Hum  ahli hukum pidana dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogjakarta melalui saluran telepon kepada Independensi.com mengatakan, bahwa oknum LS yang menyuruh putri kandungnya menggugurkan kandungan didalam rahimnya, tidak masuk dalam kategori tindak pidana, karena Lisbet tidak bersedia menggugurkan kandungannya, kata Mahrus.   (Maurit Simanungkalit)