PANGKALPINANG (Independensi)- Rudianto Tjen, Anggota DPR RI Dapil Bangka Belitung (Babel), dikenal sebagai tokoh yang tak pernah berhenti bekerja untuk kesejahteraan masyarakat Babel.
Selain melalui kerja-kerja politik nya di DPR-RI, Rudianto juga kerap bekerja menyejahterakan masyarakat Babel dalam hal pangan dan papan, melalui Yayasan Rudi Center yang dipimpinnya.
Salah satu wujud bakti Anggota DPR RI empat periode itu kepada masyarakat Babel, adalah dengan menggelar Warung Makan Gratis di halaman Kantor DPC PDI Perjuangan Bangka beberapa bulan lalu.
Siapapun, bisa menikmati hidangan masakan di Warung tersebut secara gratis. Program ini pun disambut baik berbagai kalangan masyarakat Bangka, seperti para pekerja, mahasiswa, dan kaum ibu.
Selain itu, yayasan Rudi Center juga pernah menyerahkan bantuan beras seberat 2,5 Ton untuk meringankan warga di masa Pandemi pada Januari 2022.
Kegiatan itu dipusatkan di kawasan Kampung Bintang, Kelurahan Bintang, Kecamatan Rangkui, Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung.
Wakil Ketua bidang Buruh, Tani, Nelayan, Perempuan dan Anak DPC PDI Perjuangan Bangka, Arniawati menyatakan, kerja-kerja Rudianto Tjen itu memperlihatkan kepedulian Politisi kelahiran Babel itu pada pemenuhan gizi masyarakat, guna memperkuat imunitas tubuh.
“Selama masa Pandemi juga pak Rudianto Tjen selalu membantu masyarakat dengan memberikan beras dan Indomie kepada masyarakat maupun kader yang terdampak imbas pandemi,” ujar Arnia.
Rudianto Tjen juga peduli pada pemenuhan kebutuhan warga akan rumah tinggal yang layak. Karena itu bersama DPC PDI Perjuangan Kota Pangkalpinang, Rudi Center pernah melaksanakan kegiatan Bedah Rumah warga yang kurang mampu di Kota Pangkalpinang, pada 9 Mei 2022.
Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan konsistensi berkesinambungan Rudi Center dan PDI Perjuangan, yang selalu berada di tengah Masyarakat Babel.
Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Bangka Tengah, Yulia menilai, Rudianto memang dikenal oleh masyarakat Babel sebagai tokoh yang berjuang demi masyarakat dengan menggunakan jalan politik.
“Dan yang tak kalah penting, kiprah beliau membuktikan bahwa berpartai bukan milik suatu golongan, tapi milik semua orang,” ujarnya. (Hiski Darmayana)