Foto : Direktur Utama SIG Donny Arsal (kedua kiri) dan Ketua Pengurus YDBA, Sigit Prabowo Kumala (ketiga kiri) menandatangani perjanjian kerja sama dalam hal peningkatan penggunaan TKDN melalui pembinaan UMKM.

Bersama YDBA, SIG Bina dan Fasilitasi Pemasaran UMKM Untuk Dukung P3DN

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) menjalin kerjasama dalam hal pembinaan serta fasilitasi pemasaran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Untuk mendukung program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN),

Kolaborasi itu, ditandai dengan penandatanganan perjanjian yang dilakukan oleh Direktur Utama SIG, Donny Arsal, Ketua Pengurus YDBA, Sigit Prabowo Kumala dan Sekretaris Pengurus YDBA, Ida R. M. Sigalinggingyang didampingi Direktur Operasi SIG, Yosviandri dan Advisor YDBA, Tonny Sumartono di salah satu hotel di Jakarta.

Melalui kerja sama itu, diharapkan UMKM binaan YDBA mampu menghasilkan produk yang sesuai dengan standar quality, cost, delivery (QCD). Serta bisa memberikan kesempatan UMKM, untuk menjadi rantai pasok perusahaan. Yakni, SIG akan membeli produk UMKM Binaan YDBA berupa sparepart guna mendukung kebutuhan operasional perusahaan.

Kerja sama ini sejalan dengan Instruksi Presiden (INPRES) No 2 tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dalam rangka menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Harapannya dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang semakin tinggi, keberadaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga lembaga negara, mulai dari level daerah hingga pusat, dapat menjadi pasar yang kondusif dan ramah bagi produk-produk berkualitas hasil produksi UMKM dalam negeri.

Direktur Utama SIG Donny Arsal mengatakan, SIG sebagai BUMN akan selalu mendukung program yang dicanangkan oleh Pemerintah, terutama dalam mewujudkan kontribusi BUMN untuk Indonesia. Salah satunya yaitu ”Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia”, yang diwujudkan melalui program percepatan P3DN.

”Kolaborasi dengan YDBA kali ini merupakan salah satu bukti keseriusan SIG dalam melaksanaan inisiatif strategis terkait keberpihakan terhadap UMKM dan TKDN untuk substitusi kebutuhan impor, khususnya rantai pasok suku cadang (sparepart),” ujarnya, Kamis (7/7).

Lebih lanjut Donny Arsal menyampaikan, bahwa YDBA sebagai salah satu Yayasan Astra yang fokus membina UMKM sejak tahun 1980 akan menjembatani SIG untuk dapat menjadi ‘Ayah Angkat’ bagi para pelaku UMKM yang telah terverifikasi kualitas produk dan kredibilitas kinerjanya.

“Harapannya, UMKM-UMKM binaan nantinya akan dapat memproduksi sekaligus memasok produknya sesuai dengan kebutuhan operasional SIG,” tuturnya.

Senada juga diungkapkan, Direktur Operasi SIG, Yosviandri bahwa melalui kerja sama itu diharapkan mampu meningkatkan capaian TKDN pada komponen-komponen operasional SIG lewat pasokan produk yang handal secara teknis dan ekonomis. Sehingga UMKM binaan YDBA, sesuai target operational excellence dan nilai TKDN sparepart SIG Group.

“Kolaborasi ini sekaligus menjadi wujud implementasi dari kebijakan pemerintah, di mana industri akan dapat tumbuh dan berkembang hanya jika produknya digunakan, baik untuk mencapai skala ekonomi maupun untuk peningkatan kualitas produknya,” imbaunya.

Sementara, Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala menyampaikan, sejalan dengan semangat YDBA di tahun 2022. Yakni, Kolaborasi Tumbuh Bersama UMKM, YDBA terus berupaya berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mendukung UMKM Naik Kelas, termasuk dengan SIG.

“Dengan kolaborasi ini, dapat membentuk tim kecil untuk mengawal pelaksanaan development komponen agar mencapai target QCD. Bahkan pelaksanaan dan evaluasi pelatihan serta pendampingan teknis yang dilakukan SIG, dan pelatihan serta pendampingan manajemen yang dilakukan YDBA,” tandasnya. (Mor)