Abdy Yuhana Harap PAD Jabar Semester Dua Tak Terkontraksi

Loading

BANDUNG (Independensi)- Anggota DPRD Jawa Barat (Jabar) dari PDI Perjuangan Abdy Yuhana berharap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jabar di semester kedua tidak akan terkontraksi akibat Covid-19.

Abdy berharap, apa yang terjadi ketika PAD Provinsi Jawa Barat di Tahun 2021 dan sebelumnya yang sempat terkoreksi akibat pandemi Covid-19, tak terulang lagi.

Apalagi, saat ini kasus Covid-19 di Jawa Barat meningkat signifikan ditengah pertumbuhan ekonomi di Jabar yang mulai menggeliat.

“Kita sangat berharap di semester kedua nanti, PAD Provinsi Jawa Barat tidak akan terkontraksi akibat Covid-19 yang akhir-akhir ini kasusnya mulai meningkat,” harap Abdy Yuhana, Bandung, Rabu (27/7/2022).

“Mudah-mudahan saja Covid-19 tidak akan berdampak siginifikan terhadap PAD kita lagi. Mudah-mudahan APBD 2022, PAD kita naik di semester kedua, dan akan terkontraksi karena Covid-19,” sambung dia.

Tak lupa, politisi asal PDI Perjuangan ini pun mengapresiasi atas capaian Pendapatan Asli Daerah atau PAD Provinsi Jawa Barat yang akhirnya mencapai target di semester pertama.

“Kabar ini  suatu yang menggembirakan, karena selama pandemi Covid-19 PAD kita sempat defisit. Sekarang tumbuh perlahan,” ucap dia.

Capaian PAD Jabar di semester pertama tersebut, kata dia, berasal dari Pajak Kendaraan Bermotor alias PKB. PKB menjadi sektor pajak paling besar, paling potensial dibandingkan sektor lainnya.

“Kalau saya lihat PAD Jabar memang PKB masih paling banyak berkontribusi dibandingkan sektor lainnya. Ini kabar dan perkembangan yang cukup baik untuk APBD Jawa Barat yang sebelumnya defisit,” tambah dia.

Ia menambahkan, kasus Covid-19 yang melandai sangat berpengaruh terhadap aktivitas ekonomi masyarakat, termasuk berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat.

“Melihat perkembangan masyarakat yang sudah semakin bebas dalam beraktivitas, dalam arti Covid-19 mulai mereda pandeminya,” tambah dia

“Sehingga saat aktivitas bebas, kemudian ekonomi warga sudah tumbuh itu berimplikasi pada PAD di semester pertama di Jabar. PAD akhirnya mencapai target karena adanya peningkatan Pajak Kendaraan Bermotor,” sambung dia.

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan Pendapatan Asli Daerah Rp31, 5 triliun pada 20222.

Target Pendapatan Asli Daerah tahun 2022 tersebut diproyeksikan dari PAD murni Rp21,3 triliun dan Rp10,1 triliun dari dana transfer pusat dan selebihnya dari pendapatan lainnya.

PAD murni Rp21,3 triliun tersebut diproyeksikan bersumber dari PKB sebesar Rp8,4 triliun, serta Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor atau BBNKB Rp5,4 triliun.  (Hiski Darmayana)