KWG bersama Asosiasi Kepala Desa Besinergi Wujudkan Desa Mandiri

Loading

GRESIK (Independensi.com) –  Sinergitas Komunitas Wartawan Gresik (KWG) dan Asosiasi Kepala Desa (AKD) digelar dalam bentuk Sarasehan Menuju Desa Mandiri’ untuk mendukung nawa karsa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, Jawa Timur, dalam meningkatkan dan mensejahterakan masyarakat.

Kegiatan Saresehan bersama Pengurus AKD dan Kades se-Kabupaten Gresik itu juga dihadiri Ketua DPRD, Much Abdul Qodir; Kajari Gresik, Muhamad Hamdan Saragih, dan Kapolres Gresik, AKBP Mochamad Nur Azis. Sinergitas ini penting mendukung kemandirian desa dalam pemulihan ekonomi setelah pandemi.

Gus Yani mengatakan, Sinergitas AKD dengan KWG (Komunitas Wartawan Gresik) dalam menuju Desa mandiri ini bentuk sinergitas Pemkab Gresik, beserta Forkopimda dengan KWG. “Sinergitas seperti ini dilakukan untuk bersama-sama memujudkan program Nawa Karsa dalam pemerintahan Gresik Baru,” kata Gus Yani.

Lebih lanjut Gus Yani menambahkan, dari penilaian tingkat nasional, Kabupaten Gresik peringkat kedua Desa Mandiri, setelah Kabupaten Bojonegoro. Hanya selisih dua desa dari Kabupaten Bojonegoro. Sedangkan Kecamatan Menganti menempati posisi terbanyak Desa Mandiri yaitu 22 desa.

“Bojonegoro ada 155 Desa Mandiri. Sementara Kabupaten Gresik ada 153 Desa Mandiri. Hanya selisih dua Desa. Jika sinergitas KWG dengan AKD ini terwujud, maka jumlah Desa Mandiri semakin banyak,” harap Gus Yani.

Dalam mewujudkan Desa Mandiri, Gus Yani mengajak AKD dan kades untuk menjalankan program searah dengan Program Bupati, Gubernur dan Pemerintah Pusat, sehingga program kerja dapat berjalan keberlanjutan.

“Makanya saya tidak ingin pemerintah daerah arahnya ke kanan, desa ke kiri, sehingga tak nyambung. Dalam program Nawa Karsa, itu nyambung dengan Program Nawa Bakti Satya dan Pemerintah Pusat ada Nawa Cita. Sehingga program dari desa sampai pusat itu berkelanjutan (Sustainable Development Goals /SDGs),” urainya.

Sementara Ketua AKD, Nurul Yatim mengatakan, program Desa Mandiri ini bagian dari ikhtiar AKD untuk mewujudkan program Nawa Karsa.

“Tentu ending dari program ini untuk menjadikan desa makin maju, kuat dan tangguh, dan menjadikan Kabupaten Gresik makin maju,” kata Nurul Yatim yang juga Kepala Desa Baron, Kecamatan Dukun.

Kegiatan Sinergitas AKD-KWG Dalam Mewujudkan Desa Mandiri itu menghadirkan narasumber Ketua DPRD Gresik, Much Abdul Qodir; Kepala DPMD Gresik, Abu Hassan; Kasi Pidsus Kejari Gresik, Alifin Nur Wanda, Kanit Tipikor Polres Gresik, Iptu I Ketut Raisa, dan Dwi Poernom, dari DPMD Provinsi Jatim.

Ketua KWG, M Syuhud Almanfaluty mengatakan, Sarasehan Sinergitas AKD-KWG Dalam Menuju Desa Mandiri itu merupakan bentuk komitmen KWG dalam membantu kemajuan pemerintah, baik di tingkat desa maupun kabupaten Gresik.

Menurutnya, pers sebagai pilar demokrasi keempat, setelah eksekutif, legislatif, dan yudikatif, sehingga memiliki peran strategis dalam membantu pemerintah dalam mewujudkan kemajuan.

“Ini bentuk komitmen KWG untuk membantu pemerintah agar makin maju, dan masyarakat sejahtera di saat pemulihan ekonomi saat pandemi Covid-19,” kata Syuhud.

Sementara Kasi Pidsus Kejari Gresik, Alifin Nur Wanda mengatakan, pemerintah desa tidak perlu takut dengan oknum LSM dan oknum wartawan jika betul-betul tidak bersalah dalam membangun dan memajukan desa.

“Sudah saatnya, pemerintah desa tidak perlu takut jika tidak bersalah terhadap oknum LSM dan oknum wartawan. Jika perlu ada konsultasi hukum dengan Kejaksaan untuk menambah kejelasan,” kata Alifin.

Begitu juga disampaikan Kanit Tipikot Polres Gresik, Iptu I Ketut Raisa, pemerintah desa bisa berkoordinasi dengan Bhabinkamtimas untuk menciptakan suasana yang aman, kondusif.

“Bhabinkamtibmas sudah diberi kewenangan untuk membina dan menciptakan desa dampingannya untuk tetap aman dan kondusif,” ungkapnya. (Mor)