Abdy Yuhana Ungkap Asal-Muasal Kolonialisme & Imperialisme

Loading

BANDUNG (Independensi)-Sekjen Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA-GMNI) Abdy Yuhana menyatakan letak geografis Nusantara cukup strategis dan sumber alamnya sangat kaya.

Karena itu, tak heran nusantara memiliki pengaruh yang signifikan dalam berbagai arus peradaban dunia.

Abdy mengungkapkan, Adam Smith dalam An Inquiry Into The Nature and Causes of The Wealth of Nation (1776) mengemukakan tentang dua hal penemuan agung yang berdampak besar terhadap sejarah pasar global dan globalisasi.

“Temuan pertama adalah ditemukannya jalur ke Nusantara (East Indies) melalui Tanjung Harapan oleh ekspedisi Portugis di bawah pimpinan Bartolomeu Dias pada 1488,” ujar AbdyYuhana dalam buku karyanya, Rute Indonesia Raya.

Kemudian, lanjut Abdy, penemuan yang kedua adalah ditemukannya benua Amerika oleh Columbus yang disponsori Spanyol pada 1492.

Pendapat Smith tersebut diamini oleh banyak ahli sejarah, dan menyatakan peristiwa tersebut sebagai titik awal globalisasi.

“ Dan dalam perkembangannya melahirkan imperialisme dan kolonialisme bangsa-bangsa Eropa terhadap negara lain terutama Asia, Afrika dan Amerika Latin,” lanjut Abdy.

Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, dalam otobiografi Bung Karno dikisahkan bahwa nusantara masih terkenal di lingkungan internasional ketika Christoper Columbus datang mencari Kepulauan rempah-rempah. Gugusan pulau-pulau penuh rempah-rempah itu sekarang disebut Maluku.

“Seandainya, Columbus tidak berlayar mencari jahe, pala, lada dan cengkeh kami dan juga tidak salah jalan, tentu tidak akan menemukan benua Amerika. Ketika jalan laut menuju Hindia akhirnya ditemukan oleh orang, modal asing mengucur ke pantai kami seperti semut mengerubungi gula,” ujar Bung Karno sebagaimana dikutip Abdy. (Hiski)