Dejan Ferdinansyah dan Gloria Emanuelle Widjaja. (Ist/PBSI)

Dejan/Gloria Tuai Gelar Keempat

Loading

MALANG (Independensi.com) – Ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja melanjutkan tren positif saat berlaga di turnamen bulutangkis Mansion Sports Indonesia International Challenge 2022. Berlaga di Platinum Arena, Malang, Jawa Timur, Minggu (16/10/2022), Dejan/Gloria menang dua gim langsung atas wakil China, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin dengan skor 21-18, 22-20 dalam tempo 36 menit.

Pada pertandingan ini, unggulan kedua itu mengaku kurang begitu nyaman dalam bermain. Beberapa kali baik Dejan maupun Gloria sering melakukan kesalahan dalam melakukan rotasi. Beruntung dengan ketenangan keduanya bisa tetap fokus untuk memenangkan pertandingan.

“Bersyukur kami masih diberikan kemenangan dan meraih gelar juara. Saya sampai tidak bisa berkata-kata, yang jelas ini menjadi awal untuk kami melangkah ke depan,” ungkap Gloria kepada Tim Humas dan Media PBSI.

“Bersyukur ini gelar keempat kami secara beruntun. Tren positif kami terus berlanjut, Kami sejatinya bermain kurang enak di laga ini, kami hanya percaya satu sama lain di lapangan saat kami ditekan di poin-poin kritis,” timpal Dejan.

Pasangan berjuluk Banana Couple itu sedang dalam tren positif dalam empat turnamen terakhir. Dengan raihan tersebut menjadi motivasi keduanya untuk bisa terus berlaga di level tertinggi bulutangkis dunia.

“Kemenangan ini menambah kepercayaan diri kami, saya sudah sangat siap bersaing dari mulai level 300, 500 hingga 1000 atau bahkan di Olimpiade nanti,” tambah Dejan.

Dengan kemenangan ini, Dejan/Gloria tercatat empat kali beruntun meraih gelar juara. Sebelum berjaya di Mansion Sports Malang Indonesia International Challenge 2022, ganda campuran ranking 57 dunia itu meraih gelar juara di Denmark Masters, Indonesia International Series, dan Vietnam Open 2022.

Sementara itu, duet Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto merengkuh gelar perdana di turnamen bulutangkis Mansion Sports Malang Indonesia International Challenge 2022. Pasangan ganda putri tuan rumah ini naik podium tertinggi seusai mengalahkan wakil Jepang, Sayaka Hobara/Hinata Suzuki dengan skor 21-16, 21-18 dalam tempo 40 menit.

“Kami sempat panik di akhir laga dengan bermain terburu-buru untuk mengakhiri pertandingan. Kami kemudian mengingatkan satu sama lain dan mencoba tenang lagi,” ungkap Lanny. Kedua pemain mengaku senang bisa meraih gelar, terlebih Lanny/Ribka baru dipasangkan dan memulai debut di Vietnam Open 2022.

Bagi Ribka gelar juara di hadapan publik kota Malang menjadi yang kedua seusai sukses pada 2019 di Indonesia Masters 2019. Saat itu Ribka yang berpasangan dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti menggondol gelar juara seusai menaklukan wakil Indonesia lainnya, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta dengan skor 23-21, 21-15.

Debut Gelar

Di sektor ganda putra, Rahmat Hidayat/Pramudya Kusumawardana melakukan debut luar biasa dengan merengkuh gelar juara. Dalam laga final, Rahmat/Pramudya menjadi juara seusai mengalahkan wakil Jepang, Hiroki Okamura/Masayuki Onodera rubber game 23-21, 16-21, 21-15 dalam tempo 1 jam 5 menit itu.

“Kami bermain seperti kemarin dengan banyak menaruh bola di depan net. Lawan hari ini sangat tangguh mengingat mereka sering tampil di level Asia. Kami sempat kesulitan untuk memecah konsentrasi mereka,” kata Pramudya. “Kami bermain cepat di gim pertama, pada gim kedua kami terpancing permainan lawan. Di gim ketiga kami tidak ingin mengulangi kesalahan di gim berikutnya dengan tampil menekan dan bermain cepat,” ungkap Pramudya.

Keduanya bertekad tampil lebih baik lagi untuk bisa merengkuh gelar juara di Indonesia Masters Super 100 yang akan berlangsung pekan depan. Bagi Pramudya yang sempat vakum selama tiga bulan seusai pasangannya Yeremia Erich Yoche Rambitan cedera  mengaku termotivasi tampil di turnamen berhadiah 15.000 dolar AS itu.