BPA 50 kali Lebih Berbahaya dari Etilen Glikol di Kemasan AMDK*

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Kekhawatiran masyarakat terhadap kandungan senyawa Etilen Glikol dalam obat sirop ternyata juga dikaitkan pada produk lain seperti kemasan air mineral berbahan PET (Polietilen Tereftalat). Namun, produk air mineral dalam kemasan (AMDK) berbahan PC yang dipakai galon untuk isi ulang jauh lebih berbahaya karena mengandung Bisfenol A (BPA).

Etilen Glikol menjadi sorotan publik setelah senyawa ini ditemukan dalam obat sirop yang diduga menjadi penyebab terjadinya gagal ginjal akut pada anak-anak. Lalu ada pihak yang mencoba mengaitkannya kandungan senyawa Etilon Glikol yang ada pada obat sirop dengan campuran untuk bahan baku pembuat kemasan air mineral berbahan PET.

Pertama yakni terkait dengan mekanisme penggunaan ulang kemasan Polikarbonat akan membuat kandungan BPA akan lebih mudah luruh dan bermigrasi dari kemasan ke makanan dan minuman. “Galon ulang yang terkena panas dalam pengiriman dan dicuci, dibersihkan untuk dipakai lagi akan mempercepat peluruhan BPA. Sedangkan kemasan PET karena sekali pakai dan selalu baru, tidak melalui mekanisme seperti galon guna ulang,” katanya di Jakarta, Selasa (25/10).

Ahli Teknologi Polimer dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) Mochamad Chalid mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kandungan etilen glikol (EG) pada kemasan pangan berbahan PET karena memiliki kadar rendah dan proses yang aman.

Sejumlah fakta menunjukkan bahwa kandungan BPA pada kemasan AMDK galon memiliki potensi paparan yang lebih tinggi dibandingkan dengan senyawa etilen glikol pada kemasan PET.