Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau penyelesaian akhir (finishing) pembangunan Masjid Sheikh Zayed Solo, Jumat (4/11)

Menteri Basuki Tinjau Penyelesaian Akhir Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo

Loading

JAKARTA (Independensi.com)  – Dalam kunjungan kerjanya ke Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau penyelesaian akhir (finishing) pembangunan Masjid Sheikh Zayed Solo, Jumat (4/11) yang merupakan hibah Pemerintah Uni Emirat Arab kepada Pemerintah Kota Solo. Didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Menteri Basuki dan rombongan meninjau seluruh ruangan maupun taman masjid yang ada di Jalan Ahmad Yani Gilingan tersebut.

Dalam tinjauan tersebut Menteri Basuki memberikan beberapa catatan dalam proses  penyelesaian akhir (finishing) pembangunan masjid tersebut sebelum diresmikan.

“Pertama, untuk tulisan/kaligrafi asmaul husna yang ada pada dinding masjid agar diperbaiki dengan mengganti ukuran tulisannya yang lebih besar dan warna hitam, sehingga mudah terbaca oleh jamaah masjid,” kata Menteri Basuki.

Ditambahkan Menteri Basuki, perlu juga menjadi perhatian pada area wudhu, terutama sistem drainasenya. “Untuk keran air agar dicek satu per satu. Tadi masih ada yang goyang dan panjangnya disesuaikan agar air tepat jatuh ke lubang drainase,” ujarnya.

Pada bagian halaman masjid, Menteri Basuki minta agar ditambah pohon-pohon hijau sehingga suasana masjid lebih sejuk dan rindang. “Terutama untuk bagian taman yang menghadap jalan agar ditanami pohon-pohon yang rindang seperti pohon Pule dan Ketapang Kencana.

Menteri Basuki juga meminta agar semua bagian lantai dibersihkan dan disemprot dengan kompresor air. “Tujuannya untuk menghilangkan debu dan material sisa pekerjaan,” kata Menteri Basuki.

Terakhir, Menteri Basuki mengatakan sudah menghubungi Pangdam IV Diponegoro, selaku pemilik lahan yang akan digunakan untuk lahan parkir. Lahan yang ada di seberang masjid tersebut rencananya juga akan digunakan untuk gedung Islamic Center bantuan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan.

“Lapangan parkir ini yang paling krusial. Masjid sebesar ini belum ada lapangan parkir. Saya sudah telepon Pak Pangdam hari ini, akan dirubuhkan dan dibebaskan 2.000 meter persegi. Sesuai dengan masterplan Islamic Center Solo ya,” terang Menteri Basuki.

Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo dilaksanakan pada tahun 2021-2022 dengan nilai konstruksi Rp278 miliar. Pembangunannya dilaksanakan di atas lahan seluas 26.581 m2 yang terdiri dari tiga lantai, dilengkapi dengan lift.

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti, Wiyogo, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah Cakra Nagara, dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Maryadi Utama. (wst)