JAM Intelijen: Kawal Seluruh Program Jaksa Agung dalam Penegakan Hukum Humanis

Loading

JAKARTA (Independensi.com)Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM Intelijen) Amir Yanto meminta kepada seluruh jajarannya  untuk mengawal seluruh program Jaksa Agung dalam penegakan hukum humanis.

“Sehingga monitoring dan evaluasi di jajaran Intelijen Kejaksaan mencakup segala hal terkait dengan tugas, fungsi, dan kewenangan kelembagaan secara menyeluruh,” kata Amir dalam rapat paripurna bidang Intelijen di Badiklat Kejaksaan, Jakarta Rabu (9/11/2022).

Oleh karena itu dia meminta jarannya tidak mengabaikan tugas-tugas intelijen yang begitu luas jangkauannya. “Karena disana akan memberikan gambaran awal tentang potensi-potensi yang ditimbulkan akibat suatu peristiwa, kejadian, pekerjaan serta kebijakan yang diambil oleh lembaga dan kementerian terkait,” ujarnya.

“Adapun tugas kita memberikan informasi, mitigasi resiko, membuat peta masalah serta menguraikan potensi yang tidak saja negatif tetapi juga menguntungkan bagi pemerintah dan institusi,” tuturnya.

Dikatakannya juga intelijen penegakan hukum memiliki fungsi-fungsi sangat luas dalam penegakan hukum oleh Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, Bidang Tindak Pidana Umum, Bidang Tindak Pidana Khusus, termasuk Bidang Pidana Militer.

“Terutama terkait dengan penyelamatan aset-aset negara (asset tracing) serta dalam tukar menukar informasi dan data Intelijen dengan kementerian lembaga atas keberadaan aset pelaku tindak pidana termasuk juga penempatan aset di luar negeri,” ujarnya.

Dibagian lain JAM Intelijen memerintahkan seluruh jajarannya untuk melakukan deteksi dini terhadap dampak kenaikan harga-harga di daerah. “Sehingga kita semua dapat cepat dan tepat dalam memberikan informasi kepada pimpinan dan pemerintah pusat maupun daerah.”

Begitupun, tuturnya, yang menjadi perhatian khusus adalah terjadinya cuaca ekstrim di berbagai wilayah seluruh Indonesia dan berdampak pada stagnasi ekonomi daerah tersebut, dan ini diminta agar menjadi laporan teman-teman di daerah.

Dia menambahkan juga pentingnya Pusat Informasi Intelijen Kejaksaan yang tersentralisasi dalam Bank Data Intelijen sehingga setelah nantinya diolah dan diklasifikasi.

“Kemudian akan berkembang menjadi pusat informasi bagi media dan masyarakat tentang kegiatan dan kinerja Kejaksaan saat ini dan di masa yang mendatang,” ucap JAM Intel dalam acara dihadiri Sekretaris JAM Intelijen Ade Eddy Adhyaksa dan seluruh pejabat Eselon II, Eselon III, Eselon IV dan staf pada JAM Intelijen.

Rapat paripurna diselingi juga dengan pelaksanaan tes urine mendadak bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat terhadap seluruh peserta rapat berjumlah 264 orang yang hasilnya negatif atau tidak ada terindikasi menggunakan obat-obatan terlarang.

JAM Intelijen mengatakan tes urine mendadak tersebut sebagai upaya deteksi dini penyalahgunaan peredaran narkoba di jajaran Intelijen Kejaksaan Agung dan berharap harus dilakukan secara kontinyu termasuk jajaran yang ada di daerah.(muj)