Foto ; Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, saat memantau uji coba pompa mobile yang akan digunakan mengatasi persoalan banjir.

Atasi Persoalan Banjir Pemkab Lamongan Datangkan Pompa Mobile

Loading

LAMONGAN (Independensi.com) –  Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, melalui Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PUSDA), terus membuat program untuk pencegahan banjir diwilayah setempat.

Salah satunya dengan membeli alat pompa mobile baru yang telah diuji coba pengunaannya dan diharapkan mampu mengatasi persoalan banjir di wilayah Kabupaten Lamongan dan Babat. Serta, untuk mempercepat surutnya genangan air yang biasa terjadi diwilayah Bengawan Jero.

Menurut Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, pompa mobile yang dimiliki DPUSDA bakal digunakan jika terjadi banjir diseluruh wilayah Lamongan. Sehingga, persoalan banjir yang selama ini menjadi momok masyarakat bisa segera teratasi.

“Pompa mobile ini fleksibel, artinya tidak hanya dapat digunakan di wilayah Kota Lamongan dan Babat, namun juga dapat dibawa ke wilayah Kuro dan wilayah Lamongan lainnya untuk membantu kekurangan pompa saat terjadi genangan air. Satu pompa ini, memiliki kapasitas 2 x 250 liter perdetik,” katanya, Selasa (20/12).

“Hari ini kami mencoba pompa mobile yang baru saja dibeli oleh DPUSDA, sebagai bagian dari program Pemkab Lamongan untuk penanganan dan kesiapsiagaan banjir. Karena pompa mobile bisa dibawa kemana-mana, sehingga l bisa mengatasi banjir dengan cepat,” sambungnya.

Bupati menambahkan, bahwa Pemkab Lamongan sudah melaksanakan banyak program dalam mengatasi persoalan banjir selama ini. Seperti, kegiatan Garpu Sendok (Gerakan Perahu Sikat Eceng Gondok) dan Gempursaloka (Gerakan Bersih Lumpur Saluran dalam Kota).

“Dengan demikian adanya tambahan alat pompa ini, kita harapkan banjir tidak lagi terjadi dan jika ada genangan air di Kabupaten Lamongan, khususnya di Bengawan Jero bisa segera diatasi. Sebab, pompa ini mampu menyedot air dengan kapasitas 500 liter perdetik,” ungkapnya saat mencoba pengunaan pompa di Bengawan Jero.

Pak Yes sapaan akrab Bupati Lamongan juga mengapresiasi gotong royong yang telah dilakukan masyarakat dalam upayanya mencegah banjir. Serta berharap kerjasama itu dapat terus dilanjutkan, sehingga banjir yang merupakan permasalahan bersama dapat diatasi secara bersama-sama.

“Kami juga menyampaikan terima kasih atas partisipasi seluruh warga masyarakat, khususnya dalam penanganan banjir di Bengawan Jero ini. Apalagi kemarin secara bersama-sama kita melakukan gotong royong pembersihan eceng gondok, dan juga pendalaman saluran-saluran, sehingga air bisa menjadi lancar,” tukasnya.

“Mari kita lanjutkan kerjasama ini, jaga terus kegotongroyongan ini, kebersamaan ini, sehingga banjir ini menjadi persoalan bersama yang bisa kita atasi juga secara bersama-sama,” tandasnya.

Sementara berdasarkan data dari DPUSDA Lamongan, telah menempatkan sejumlah pompa yang dioperasikan diwilayah rawan banjir. Yakni, pompa listrik 3 x 500 liter/detik dan pompa diesel 2 x 125 liter/detik di Babat, pompa listrik 3 x 500 liter/detik di Melik Kalitengah, pompa listrik 2 x 125 liter/detik di Kota Lamongan, pompa listrik 2 x 500 liter/detik dan pompa diesel 2 x 1000 liter/detik di Kuro, ditambah pompa mobile baru dengan kapasitas 2 x 250 liter/detik.

“Keuntungan dari dimilikinya pompa mobile ini, adalah pompa dapat dibawa ke lokasi yang membutuhkan, dengan demikian keberadaan pompa ini sedikit banyak akan mampu membantu mengurangi genangan air jika terjadi Lamongan,” imbau Kepala DPUSDA Gunadi.

“Khusus diwilayah Kota Lamongan dan Babat, juga di Bengawan Jero di Kuro, keberadaan pompa ini tentu akan membantu terutama untuk mengurangi lamanya genangan air di Bengawan Jero,” pungkasnya. (Yus)