Sosialisasi Pengolahan Limbah Domestik di Kota Bekasi. (humas)

Pengelolaan Limbah Domestik Disosialisasikan di Bekasi

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bapppenas)  dan Unicef Indonesia menggandeng Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Pertanahan Kota Bekasi, Jawa Barat, terkait program pengolahan air limbah domestik.

Badan Umum Layanan Daerah (BLUD) Unit Pelaksana  Teknis Dinas (UPTD)  Pengelolaan Air Limbah Domestik (PALD) ini menggelar sosialisasi untuk Satuan Tugas (Satgas) Pamor di Kota Bekasi mengenai pelaksanaan program Sosialisasi Berjenjang Iuran Wajib Senja dalam pengelolaan sanitasi dan air limbah domestik di setiap rumah.

Pada acara Rabu (25/2/2023), Andrea Sucipto Kepala BLUD UPTD PALD Kota Bekasi menjelaskan kepada warga untuk berpartisipasi tanggung jawab mengenai iuran senja yang akan menjadi percontohan dalam setiap Kelurahan 1 RW di wilayah Kota Bekasi.

BLUD PALD Kota Bekasi menggandeng juga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) BPRS Patriot Kota Bekasi dalam pembayaran iuran senja ini perbulan di setiap rumah yang memiliki septik tank juga memfasilitasi mengenai iuran nya.

Acara ini pimpinan BLUD UPTD PALD Kota Bekasi Andrea Sucipto, Perwakilan Bappenas, Wahanudin, Perwakilan UNICEF  Maraita Listiasari Kepala Bidang Pemukiman,  Koordinator Bidang Sanitasi, Camat serta pamor masing-masing wilayah dari perwakilan Kelurahan.

Pelaksanaan dari program ini dilatarbelakangi oleh 73% kejadian diare, 15% kejadian stunting, juga tidak lepas dari Perda Kota Bekasi no 5 tahun 2018
tentang pengelolaan air limbah domestik serta instruksi dari Walikota Bekasi No. 539/557/Setda.EK.

“Dengan program ini yang sesuai dengan landasan hukum kita, ini yang perlu kita jelaskan kepada masyarakat”, kata Andrea Sucipto

Manfaat dari program ini adalah masyarakat menjadi terbiasa dalam bertanggung jawab dalam pengelolaan air limbah domestik nya dengan memanfaatkan pembukaan rekening BPRS Patriot Kota Bekasi, harga yang ditawarkan juga lebih murah sehingga tidak membebani masyarakat.

“Dengan percontohan dari setiap 1 RW 1 Kelurahan akan dikembangkan nantinya, dengan awalan 1 kawasan RW terlebih dahulu, jika berhasil akan diterapkan untuk daerah di Kota Bekasi sehingga warga akan terbiasa dengan program ini,” jelas Andrea

Program ini memiliki dua periode dengan lima tahapan diantaranya pada awal bulan Februari – Maret dilakukan sosialisasi tingkat Kelurahan,  pemilihan lokasi percontohan, dan sosialisasi tingkat RW dan RT

Kemudian  bulan April – Mei melalukan pembukaan eekening, pembayaran tahap 1, dan  penyedotan tahap 1.

Dalam pemilihan kawasan percontohan dari program ini adalah dengan mengutamakan wilayah percontohan program Slsanitasi, pemberdayaan Mlmasyarakat, serta pemberdayaan lingkungan, wilayah yang dipilih adalah tingkat RW yang berprestasi dan tentunya memiliki ekonomi yang baik.

Pemeliharaan sanitasi merupakan hal yang sangat penting,karena sanitasi yang baik akan berpengaruh pada lingkungan yang baik, lingkungan  yang baik akan berpengaruh pada tumbuh kembang penerus bangsa. (jonder sihotang)