Padi siap panen di Kabupaten Bekasi (antara)

Hasil 6,5 Ton per Hektare : Kabupaten Bekasi Peringkat 7 Kontribusi Padi di Jawa Barat

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Di tengah kawasan industri yang terus berkembang di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, lahan pertanian tetap dipertahankan.  Dari lahan persawahan yang ada, hasil panen kali ini, Kabupaten Bekasi merupakan peringkat ke tujuh hasil panen padi se Jawa Barat.

Pj  Bupati Bekasi Dani Ramdan belum lama,  menetapkan 35.341,52 hektare lahan sawah di Kabupaten Bekasi dijadikan sawah abadi atau Lahan Sawah Dilindungi (LSD). Luas sawah abadi ini kurang lebih 28 persen dari luas wilayah Kabupaten Bekasi yang mencapai 1.273,88 kilometer persegi.

Sekitar 15 tahun lalu, luas sawah produktof di daerah ini, oleh Pemda setempat ditetapkan 70.000 hektare. Tapi, seiring kemajuan pembangunan, lahan sawah semakin berkurang karena peruntukanya buat perumahan dan industri.

Terkait hal itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti, yang mendampingi Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo melakukan panen raya padi di Desa Sukakarya, Kecamatan Sukakarya, Minggu (5/2/2023) kemarin mengatakan, panen raya padi perdana tahun 2023, dilaksanakan di hamparan sawah seluas 45 hektare.

Di lahan tersebut,  jenis varietas padi yang ditanam,  IR 42, dan memiliki produktivitas 6,5 ton per hektare. Ia menyebutkan, Kabupaten Bekasi berada di posisi ke-7 dalam kontribusi produksi padi di Jawa Barat.

“Pencapaian tersebut merupakan hasil kerja keras para petani di Kabupaten Bekasi, yang didukung oleh Dinas Pertanian, dengan produksi sebesar 523.024 ton gabah kering.
Pemkab Bekasi katanya, mendukung dalam peningkatan pertanian khususnya pada pengamanan produksi, sarana dan prasarana pertania dan kegiatan lain yang mendukung peningkatan produksi pertanian untuk ketahanan pangan nasional.

Sementara itu Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan, melihat besarnya produksi padi di Kabupaten Bekasi, ia  optimistis dapat memperkokoh produksi pangan nasional.

“Hari ini saya melihat, ternyata hamparan pesawahan kita luas sekali, ada yang lagi panen, sebagian lagi menunggu, ada tujuh ribu hektar sawah di Kabupaten Bekasi akan memasuki puncak panen, seribu hektar lebih di antaranya bisa dipanen pada Februari ini,” jelasnya.

Melihat potensi ketersediaan produksi padi di Kabupaten Bekasi, Syahrul memastikan Indonesia telah siap memiliki bahan pangan yang cukup bagi 283 juta orang di kemudian hari. (jonder sihotang)