Peristiwa itu, menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Gresik, AH. Sinaga, disebabkan oleh kelalaian pemilik warkop saat sedang membakar obat nyamuk dalam kamar.
“Jadi kebakaran ini dipicu kelalaian pemilik warkop, saat sedang membakar obat nyamuk ditinggalkan begitu saja tanpa pengawasan sehingga membuat kasur yang berada didalamnya terbakar,” katanya, Sabtu (9/12).
“Saat kebakaran terjadi warkop dalam kondisi kosong, ditinggal pemiliknya pergi. Akibatnya, api yang semula kecil berangsur-angsur membesar dan menghanguskan dua tempat sekaligus. Yakni, toko sembako dan warung kopi ini,” ungkapnya.
Sinaga menambahkan, toko sembako yang terbakar selain bahan kebutuhan pokok yang dijual, juga terdapat 1 unit sepeda angin dan 9 LPG dalam tabung ukuran 3 kilogram.
“Karena ada tabung LPG, membuat warga sekitar lokasi kejadian yang berupaya memadamkan api sangat berhati-hati. Tak lama kemudian petugas pentugas kami datang dan langsung melokalisir api agar tidak meluas. Sehingga dalam waktu kurang dari satu jam api mampu dipadamkan,” tuturnya.
“Upaya pemadaman api, juga dibantu oleh pemadam kebakaran milik pihak PT. Semen Indonesia. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan saat pemadaman dilakukan kami minta PLN Gresik untuk mematikan instalasi listrik,” tandasnya. (Mor)