Jakarta- Anggota Komisi VII DPR-RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) menyatakan, kebijakan PT Pertamina Patra Niaga memfasilitasi pembelian Kredit Karbon untuk penerbangan netral karbon, mendukung upaya bangsa ini dalam dekarbonisasi.
“Bangsa kita khan sedang berusaha mewujudkan cita-citanya, yakni mencapai Net Zero Emission di 2060. Jadi, upaya Pertamina Patra Niaga ini bisa mendorong terwujudnya cita-cita nasional tersebut,” ujar Gus Falah, Jumat (2/2/2024).
Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, dari perspektif komersial, perdagangan karbon pun berpotensi mendatangkan keuntungan signifikan bagi Pertamina Patra Niaga. Sebab, saat ini peluangnya kian terbuka.
Gus Falah mengungkapkan, pada 22 Februari 2023, Kementerian ESDM sudah meluncurkan perdagangan karbon pada subsektor pembangkit listrik.
“Dan pada 26 September 2023 lalu, Indonesia juga sudah meluncurkan bursa karbon, itu semua peluang bisnis yang menjanjikan,” ungkap Gus Falah.
“Jadi market-nya sudah jalan, maka tak salah bila Pertamina Patra Niaga berkiprah di bisnis ini,” sambungnya.
Seperti diketahui, Pertamina Patra Niaga berupaya mendukung terlaksananya “Carbon Neutral Flight” atau penerbangan netral karbon di usia 75 tahun Garuda Indonesia, melalui kerjasama dalam inisiatif perdagangan karbon.
Kerjasama ini diwujudkan dengan memfasilitasi maskapai nasional Garuda Indonesia, dalam melakukan pembelian Sertifikat Penurunan Emisi (SPE) dalam rangka pelaksanaan Joy Flight HUT GA ke-75.
SPE merupakan bagian dari mekanisme pengelolaan penurunan emisi yang terdokumentasikan dalam surat bentuk bukti pengurangan emisi oleh usaha dan/atau kegiatan yang telah melalui Pengukuran, Pelaporan, dan Verifikasi, atau Measurement, Reporting, and Verification serta tercatat dalam Sistem Registrasi Nasional Pengendalian Perubahan Iklim dalam bentuk nomor dan/atau kode registri.